Toprak Razgatlioglu menilai tantangan yang diberikan Nicolo Bulega dalam perebutan gelar WorldSBK mendatang bukanlah hal yang mengejutkan. Juara dunia tiga kali ini menyatakan bahwa performa Bulega selama musim sangat konsisten dan menunjukkan peningkatan signifikan.
Musim WorldSBK yang baru saja berlalu memperlihatkan persaingan ketat antara Razgatlioglu dan Bulega hingga balapan terakhir. Keduanya hanya absen di satu balapan Assen Race 2, ketika Bulega mengalami masalah teknis dan Razgatlioglu finis di posisi delapan.
Setelah musim dominasi Razgatlioglu di awal musim sebelumnya, persaingan di musim ini jauh lebih seimbang. Bulega tampil sebagai penantang serius yang membawa dinamika yang mirip dengan persaingan Razgatlioglu dengan Jonathan Rea beberapa tahun lalu.
Perbedaan poin antara Razgatlioglu dan Bulega hanya terpaut 13 angka, sama dengan jarak poin Razgatlioglu dan Rea di musim persaingan sebelumnya. Namun, gaya balapan dan intensitas pertarungan berbeda, dengan Bulega dan Razgatlioglu saling beradu secara dekat di beberapa seri saja.
Kedua pembalap ini mendominasi musim dengan mengisi posisi satu dan dua sebanyak 27 kali dari total 36 balapan. Keberadaan mereka sebagai rival utama membuat musim ini spesial dibanding tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak intervensi pembalap lain.
Toprak mengakui bahwa Nicolo Bulega merupakan calon kuat pengganti status juaranya di dunia WorldSBK. Ia menilai peningkatan Bulega dan dukungan dari tim Ducati sangat membantu performa balapan yang konsisten sepanjang musim.
Dalam pernyataannya, Razgatlioglu mengatakan, “Bulega sangat kuat di setiap akhir pekan balapan. Dia tampak seperti calon juara dunia berikutnya.” Ia juga menyebut bahwa tahun sebelumnya merupakan musim debut Bulega yang impresif sehingga peningkatan kuat dapat diperkirakan.
Beberapa sirkuit seperti Phillip Island, Assen, Cremona, dan Jerez menjadi arena keunggulan Bulega. Sementara Razgatlioglu tampil dominan di beberapa trek seperti Misano dan Donington melewati seri yang sama.
Selain performa individu, peningkatan Ducati yang digunakan Bulega juga dianggap berkontribusi besar dalam persaingan ketat mereka. Debat dan duel balap yang sering terjadi terlihat jelas terutama di Portimao dan Aragon yang menjadi momen-momen pertempuran sengit.
Persaingan antara kedua pembalap ini menunjukkan regenerasi kuat dalam dunia WorldSBK. Tantangan yang diberikan Bulega menjadi tolok ukur kesiapan Razgatlioglu mempertahankan gelar sekaligus mengantisipasi era baru kompetisi balap motor produksi tersebut.
Baca selengkapnya di: www.crash.net