Perak menunjukkan performa luar biasa dengan harga yang terus melonjak menuju level US$ 100 per ons troi. Pada perdagangan Jumat (26/12), harga perak mencapai rekor tertinggi di US$ 74,385 per ons troi, naik 3,77% dalam sehari dan melonjak 158,64% sejak awal tahun.
Kenaikan ini didorong oleh permintaan industri yang meningkat serta sentimen global yang mendukung logam putih tersebut. Tren ini juga dipengaruhi oleh upaya perak mengejar ketertinggalan rasio harga terhadap emas yang saat ini sedang menguat.
Faktor-Faktor Pendorong Kenaikan Harga Perak
- Lonjakan permintaan industri, terutama sektor teknologi dan energi terbarukan, menjadi faktor utama.
- Sentimen global yang mendukung aset safe haven turut mengangkat harga perak secara signifikan.
- Rasio harga perak terhadap emas yang mulai menipis memicu minat investor memperbesar porsi perak dalam portofolio mereka.
Emas sendiri menunjukkan tren kenaikan seiring pergerakan harga perak. Harga emas yang juga stabil memberikan momentum pada perak untuk melanjutkan reli harga dalam waktu dekat. Kenaikan ini mencerminkan korelasi erat antara dua logam mulia utama tersebut.
Selain daya tarik investasi, permintaan dari sektor manufaktur internasional terus mendorong perak menuju titik psikologis US$ 100 per ons troi. Jika tren ini berlanjut, target harga tersebut bukan tidak mungkin akan tercapai pada bulan-bulan berikutnya.
Investor dianjurkan memantau dinamika pasar global yang dapat mempengaruhi harga kedua logam ini. Berbagai faktor makroekonomi dan geopolitik akan tetap menjadi katalis utama pergerakan harga emas dan perak ke depannya.
Dengan prospek positif dan berbagai sentimen yang mendukung, perak berpotensi tetap mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa logam mulia terus menjadi aset pilihan dalam mengamankan nilai investasi di tengah volatilitas pasar.
Baca selengkapnya di: insight.kontan.co.id