Raja Charles III dan Ratu Camila menyampaikan pesan emosional untuk para korban bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera dan beberapa negara di Asia Selatan serta Asia Tenggara. Pesan tersebut disampaikan secara resmi melalui akun Instagram kerajaan Inggris @theroyalfamily pada Selasa, 2 Desember 2025.
Dalam suratnya, Raja Charles menyatakan rasa duka mendalam atas kerusakan besar yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut. Ia juga mengungkapkan sulitnya membayangkan penderitaan yang dialami para korban dan dampak parah terhadap mata pencaharian mereka.
Raja Charles dan Ratu Camila mengirimkan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban yang kehilangan nyawa. Mereka juga memberikan dukungan moral kepada masyarakat yang terdampak dan yang masih menanti kabar dari orang-orang tercinta yang hilang.
Selain itu, Raja Inggris mengapresiasi kerja keras semua tim tanggap darurat yang berani serta pihak-pihak yang membantu dalam penanganan bencana. Ia mengungkapkan penghargaan khusus terhadap mereka yang bekerja tanpa kenal lelah demi meringankan penderitaan korban.
Raja Charles menyoroti pentingnya kesadaran global akan krisis iklim. Ia mengingatkan perlunya tindakan segera dari komunitas internasional untuk mengatasi penyebab utama bencana seperti banjir dan longsor ini.
Berikut poin penting dari pernyataan Raja Charles dan Ratu Camila:
1. Ungkapan duka atas kerusakan dan penderitaan yang terjadi akibat bencana alam.
2. Belasungkawa mendalam untuk keluarga korban meninggal dunia.
3. Dukungan moral bagi yang kehilangan rumah dan menunggu kabar orang hilang.
4. Apresiasi kepada tim penanganan bencana dan relawan yang berkontribusi.
5. Peringatan penting tentang perlunya tindakan global terhadap krisis iklim.
Pesan ini menunjukkan kepedulian tinggi dari pemimpin dunia terhadap kondisi korban bencana di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Balutan empati yang disampaikan Raja Charles dan Camila menambah semangat solidaritas internasional di tengah masa pemulihan pascabangkitnya bencana.
Sementara itu, Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyatakan turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa. PBB menawarkan bantuan dan dukungan secara langsung untuk mempercepat proses pemulihan di daerah terdampak di Sumatera serta wilayah lain yang terkena dampak serupa.
Dengan perhatian dari para pemimpin dunia seperti Raja Charles hingga lembaga internasional sekelas PBB, harapan besar tertuju pada percepatan pemulihan dan penguatan upaya mitigasi bencana ke depan. Krisis iklim menjadi titik penting yang harus dijadikan fokus bersama agar tragedi bangkitnya banjir dan longsor dapat diminimalisasi.
Kondisi terkini di Sumatera memperlihatkan jumlah korban meninggal dunia sudah tembus 753 jiwa, dengan ratusan orang lainnya masih belum ditemukan. Pemerintah dan relawan terus bekerja keras menyalurkan bantuan kepada warga yang selamat dan rehabilitasi infrastruktur yang rusak.
Keprihatinan yang diungkapkan Raja Charles dan Ratu Camila turut memberikan sorotan internasional terhadap bencana yang melanda Indonesia. Hal ini membuka peluang besar bagi kerja sama global dalam penanganan bencana serta pencegahan akibat perubahan iklim yang semakin mengancam.
Pesan emosional tersebut bukan hanya sebagai bentuk empati, tetapi juga panggilan kepada seluruh dunia untuk bersama-sama bertanggung jawab menjaga dan memulihkan keseimbangan alam. Diharapkan, langkah nyata dapat segera dijalankan guna memperkecil risiko bencana besar di masa mendatang.





