Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia kini berada selangkah lebih dekat. Pernyataan tersebut disampaikan usai pertemuan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di resor pribadi Trump di Florida pada akhir Desember 2025.
Trump menilai bahwa meski ada kemajuan signifikan dalam negosiasi, prosesnya masih sangat kompleks dan penuh risiko kegagalan. Ia mengingatkan bahwa perang antara kedua negara masih berpotensi berkepanjangan selama bertahun-tahun ke depan.
Dialog Intensif Sebelum Pertemuan
Sebelum bertemu dengan Zelensky, Trump telah melakukan percakapan telepon intensif lebih dari satu jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pembicaraan itu, Trump mendapat keyakinan bahwa Putin masih menginginkan perdamaian, meski serangan militer Rusia terhadap Ukraina masih berlangsung.
"Rusia ingin melihat Ukraina berhasil," ujar Trump saat memberikan konferensi pers bersama Zelensky. Pernyataan ini mencerminkan bahwa di balik konflik, ada keinginan untuk penyelesaian damai dari pihak Rusia.
Isu Berat dalam Negosiasi Damai
Meski optimisme mulai muncul, Trump dan Zelensky mengakui masih terdapat sejumlah isu berat yang harus diselesaikan. Salah satunya terkait dengan status wilayah yang kini dikuasai Rusia. Diskusi juga mencakup jaminan keamanan bagi Ukraina untuk mencegah agresi di masa depan.
Isu-isu tersebut menjadi titik krusial yang memengaruhi kemungkinan tercapainya kesepakatan final. Kedua pemimpin berkomitmen untuk terus melakukan dialog demi menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan.
Melibatkan Pemimpin Eropa dalam Proses Perdamaian
Setelah pertemuan di Florida, Trump dan Zelensky melakukan komunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan institusi penting di Eropa. Mereka menghubungi Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, serta kepala negara dari Finlandia, Prancis, Jerman, Inggris, dan Polandia.
Rencana berikutnya adalah menjamu para pemimpin Eropa tersebut di Gedung Putih atau lokasi lain pada Januari 2026 untuk membahas kemajuan proses perdamaian. Langkah ini menunjukkan pentingnya dukungan komunitas internasional dalam menyelesaikan konflik Ukraina-Rusia.
Tantangan dan Harapan di Tahun Mendatang
Situasi saat ini menunjukkan dinamika yang rumit dalam upaya mengakhiri perang. Meskipun posisi kedua belah pihak sudah mulai mendekat, negosiasi masih membutuhkan kompromi besar dan kepercayaan yang tinggi.
Keberlanjutan negosiasi serta kesediaan semua pihak untuk berdialog menjadi kunci utama agar perdamaian bisa terwujud. Pengaruh dan peran aktif Amerika Serikat serta negara-negara Eropa diharapkan dapat membantu mengakhiri krisis yang sudah berlangsung selama lebih dari tiga tahun ini.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com