Kisruh Editan Video: Trump Ancam Gugat BBC Senilai Rp 83 Triliun, Apa Sebabnya?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana menggugat British Broadcasting Corporation (BBC) dengan tuntutan mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 83 triliun. Gugatan itu terkait dengan tuduhan salah edit video pidatonya yang disiarkan dalam program Panorama BBC.

Trump mengklaim BBC mengakui telah berbuat curang dalam penyuntingan video yang memperlihatkan pidatonya saat kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Pengacara Trump sudah mengirimkan surat resmi kepada BBC pada 10 November 2025 menuntut permintaan maaf dan kompensasi atas kerugian reputasi dan finansial yang dialami.

Namun, BBC menolak membayar kompensasi meskipun sudah mengakui kesalahan dalam penyuntingan. Keputusan menolak kompensasi ini memicu ancaman gugatan hukum dari Trump yang akan diajukan dalam waktu dekat. Trump menyatakan ia merasa perlu melakukan tindakan hukum demi membela reputasinya.

Kasus ini menimbulkan gelombang kemarahan di Inggris. Banyak pihak menilai tindakan penyuntingan video tersebut merupakan bentuk penyebaran berita palsu yang sangat merugikan. Akibatnya, beberapa pejabat senior BBC mengundurkan diri dan lembaga penyiaran tersebut mendapat tekanan dalam pengawasan politik.

Trump juga menegaskan akan membicarakan langsung masalah ini dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Menurut Trump, Starmer telah menghubunginya dan menyatakan rasa malu atas insiden ini. Namun, Starmer tetap mendukung independensi BBC sebagai lembaga penyiaran terpandang di Inggris.

Berikut poin penting terkait kisruh legal Trump vs BBC:

1. BBC mengedit video pidato Trump saat kerusuhan Capitol, mengubah konteks pernyataan aslinya.
2. Trump menilai penyuntingan tersebut mencemarkan nama baik dan merugikan secara finansial.
3. Surat tuntutan dikirim pengacara Trump ke BBC pada 10 November 2025.
4. BBC mengakui kesalahan suntingan tapi menolak membayar ganti rugi.
5. Trump ancam gugatan dengan nilai antara US$1 hingga 5 miliar.
6. Dua pejabat senior BBC mengundurkan diri akibat skandal ini.
7. Pengawasan politik terhadap BBC di Inggris meningkat.
8. Trump akan berdiskusi dengan PM Inggris Keir Starmer mengenai masalah ini.

Kasus ini memperlihatkan dampak besar akibat kesalahan edit media dalam peliputan berita politik internasional. Trump bersikeras mempertahankan reputasinya dengan langkah hukum yang sangat serius. Sementara itu, BBC harus menghadapi konsekuensi atas tuduhan penyebaran berita yang dianggap menyesatkan.

Penting untuk terus mengawasi perkembangan perkara ini karena berpotensi memperburuk hubungan diplomatik antara AS dan Inggris. Isu integritas media menjadi sorotan utama dalam kasus ini, sekaligus membuka diskusi tentang standar profesionalisme jurnalisme di era digital saat ini.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
Exit mobile version