Waspadai Mata Bengkak, Ini Tanda Fungsi Ginjal Bisa Menurun dan Cara Mengatasinya

Mata bengkak sering dianggap sepele dan hanya terkait dengan kelelahan atau alergi. Namun, gejala ini bisa jadi sinyal bahwa fungsi ginjal seseorang sedang menurun dan membutuhkan perhatian medis segera.

Ginjal memiliki peran penting dalam menyaring darah, membuang racun, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Saat fungsi ginjal menurun, cairan dapat menumpuk dalam tubuh, termasuk area sekitar mata, sehingga terjadi pembengkakan.

Hubungan Antara Mata Bengkak dan Fungsi Ginjal

Mata bengkak yang dialami secara rutin, terutama saat bangun tidur, bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Pembengkakan ini muncul karena ginjal gagal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari tubuh. Kondisi ini dikenal juga sebagai edema.

Penurunan fungsi ginjal umumnya berkembang secara perlahan sehingga gejala awalnya mungkin ringan. Penting mengenali tanda-tanda seperti pembengkakan di wajah, kaki, dan area tubuh lainnya untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Faktor Penyebab Kerusakan Ginjal

Beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal antara lain diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, infeksi ginjal, dan penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan. Penyakit ginjal kronis sering kali tidak menunjukkan gejala kentara di tahap awal.

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diabetes dan hipertensi adalah penyebab terbesar penyakit ginjal kronis di Indonesia. Kedua kondisi ini perlu dikendalikan dengan baik untuk mencegah kerusakan ginjal.

Gejala Lain yang Perlu Diwaspadai

Selain mata bengkak, pasien yang mengalami gangguan ginjal juga dapat merasakan gejala lain, seperti kelelahan, nafsu makan menurun, mual, hingga perubahan warna urine. Kondisi ini menandakan ginjal mulai kehilangan kemampuannya dalam penyaringan racun dan produksi hormon.

Penting diingat bahwa keluhan mata bengkak tidak selalu berarti masalah ginjal. Namun, jika pembengkakan tidak kunjung hilang dan disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Pemeriksaan dan Diagnosis Fungsi Ginjal

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan kondisi ginjal. Tes darah untuk mengukur kadar kreatinin dan urea, serta tes urine merupakan metode utama dalam menilai fungsi ginjal secara tepat.

Pemeriksaan ini membantu menentukan stadium kerusakan ginjal dan merencanakan pengobatan yang sesuai. Diagnosis dini akan meningkatkan peluang pengobatan lebih efektif dan mencegah perburukan kondisi.

Upaya Pencegahan dan Perawatan

  1. Kendalikan tekanan darah dan gula darah secara rutin.
  2. Hindari konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal tanpa anjuran medis.
  3. Perbanyak konsumsi air putih dan pola makan sehat rendah garam.
  4. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bagi penderita faktor risiko.
  5. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan ginjal.

Mengelola pola hidup sehat dan memeriksakan kesehatan ginjal secara berkala sangat penting untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Deteksi dini kondisi ginjal dengan waspada terhadap tanda-tanda seperti mata bengkak akan memudahkan penanganan.

Mata bengkak bukan hanya masalah kosmetik. Sebagai tanda adanya gangguan fungsi ginjal, kondisi ini harus mendapat perhatian serius agar tidak berkembang menjadi gagal ginjal kronis yang berdampak fatal. Dengan memahami gejala dan melakukan langkah pencegahan, kualitas hidup tetap terjaga dan risiko komplikasi dapat diminimalisir.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
Exit mobile version