7 Tips Sehat Pascabencana agar Tubuh Tetap Kuat dan Mendukung Proses Pemulihan

Setelah bencana alam, menjaga kesehatan tubuh menjadi krusial agar proses pemulihan berjalan optimal. Kondisi lingkungan yang berubah dan keterbatasan fasilitas menuntut kita lebih hati-hati dalam merawat tubuh.

1. Pastikan Konsumsi Air Bersih
Air bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan. Risiko penyakit meningkat jika sumber air tercemar atau sulit didapatkan. Rebus air hingga mendidih agar kuman mati, atau gunakan air kemasan yang masih tersegel sebagai alternatif aman. Mengonsumsi air yang keruh atau berbau dapat menyebabkan diare dan infeksi pencernaan. Selain itu, gunakan air bersih untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet guna meminimalisasi penularan penyakit.

2. Jaga Pola Makan Seimbang
Meski makanan mungkin terbatas setelah bencana, upayakan supaya tubuh tetap memperoleh nutrisi yang cukup. Makanan pokok seperti nasi atau roti sebaiknya dilengkapi dengan sumber protein seperti telur, ikan kalengan, atau kacang-kacangan. Pilih buah yang tahan lama, contohnya pisang atau jeruk, untuk menambah asupan vitamin. Hindari makanan dengan bau tidak wajar atau yang telah dibiarkan terbuka terlalu lama karena berisiko menimbulkan keracunan.

3. Utamakan Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, terutama di area pengungsian yang padat. Cuci tangan dengan sabun secara rutin sebelum makan dan setelah ke toilet. Jika sabun tidak tersedia, antiseptik tangan bisa menjadi solusi sementara. Buang sampah pada tempatnya agar tidak menimbulkan bau dan mencegah berkembangnya penyakit. Jaga agar tidak ada tumpukan barang lembap yang bisa menjadi sarang nyamuk. Gunakan obat nyamuk atau lotion antinyamuk untuk mengurangi risiko demam berdarah dan malaria.

4. Rawat Luka dan Perhatikan Kesehatan Kulit
Luka kecil yang tidak dirawat benar bisa menimbulkan infeksi serius. Bersihkan luka dengan air bersih lalu tutup dengan perban steril untuk menghindari kotoran masuk. Segera cari pertolongan medis jika luka memburuk, bernanah, atau menimbulkan demam. Pastikan kulit tetap kering dan gunakan pakaian bersih serta kering demi mencegah infeksi jamur yang umum terjadi pascabencana.

5. Tetap Aktif dan Cukup Istirahat
Perpaduan antara aktivitas ringan dan istirahat yang cukup penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Gerakan ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kebugaran. Namun, jangan memaksakan diri saat tubuh merasa sangat lelah. Tidur yang berkualitas mendukung proses pemulihan fisik dan mental secara optimal.

6. Perhatikan Kondisi Mental
Kesehatan mental seringkali terabaikan padahal sama pentingnya. Bencana dapat memicu stres, kecemasan, dan trauma psikologis. Tetap berkomunikasi dengan keluarga atau teman dekat untuk saling memberikan dukungan emosional. Manfaatkan layanan psikolog di posko bencana jika tersedia untuk membantu proses pemulihan mental.

7. Segera Cari Bantuan Medis Jika Diperlukan
Segera konsultasikan ke tenaga medis jika muncul gejala seperti demam tinggi, muntah-muntah yang terus menerus, kesulitan bernapas, atau kondisi tubuh memburuk. Penanganan medis yang cepat dapat mencegah komplikasi serius dan mempercepat kesembuhan. Jangan menunda pemeriksaan agar kondisi tidak semakin parah.

Menjaga kesehatan pascabencana bukan hanya soal fisik tetapi juga mental. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana namun penting seperti konsumsi air bersih, pola makan sehat, menjaga kebersihan, serta perhatian pada kesehatan kulit dan mental, tubuh akan lebih kuat menghadapi fase pemulihan. Kondisi yang prima akan membantu kita kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik dan produktif.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
Exit mobile version