5 Cara Sederhana Kurangi Emisi Karbon: Langkah Kecil dengan Dampak Besar bagi Lingkungan

Krisis iklim yang kian nyata menuntut setiap individu mengambil peran aktif dalam mengurangi emisi karbon. Meski skala permasalahan terlihat besar, langkah sederhana dalam keseharian dapat memberikan dampak signifikan. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, penurunan emisi global secara drastis perlu dilakukan dalam dekade ini untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.

Berikut adalah lima cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi karbon sekaligus berkontribusi pada target net zero emission tahun 2060. Langkah kecil yang dilakukan secara konsisten bersama-sama dapat mempercepat perubahan positif ini.

1. Hemat Penggunaan Listrik

Listrik merupakan sumber emisi terbesar di tingkat rumah tangga karena sebagian besar pembangkit masih berbasis fosil. Matikan lampu saat tidak dipakai dan cabut charger yang tidak digunakan untuk menghindari energi tersisa. Atur AC pada suhu ideal 26 derajat Celsius dan pilih perangkat elektronik yang berlabel hemat energi. Cara ini efektif menekan konsumsi listrik dan menurunkan jejak karbon secara keseluruhan.

2. Perbanyak Ruang Hijau Pribadi

Tanaman berperan sebagai penyerap karbon dan pendingin udara alami. Membuat sudut hijau di rumah dengan pot tanaman, menanam pohon kecil di halaman, atau memulai kebun urban dapat meningkatkan kualitas udara. Environmental Protection Agency (EPA) menyatakan bahwa ruang hijau di lingkungan perumahan membantu mengurangi panas urban sekaligus meningkatkan penyerapan karbon secara nyata.

3. Kurangi Sampah Makanan

Sampah makanan yang terbuang dan membusuk menghasilkan gas metana, gas rumah kaca dengan efek pemanasan global lebih kuat dari karbon dioksida. United Nations Environment Programme (UNEP) menegaskan bahwa pengurangan sampah makanan rumah tangga adalah strategi efektif dan murah mengendalikan emisi. Masak sesuai kebutuhan dan simpan bahan makanan secara benar. Mengolah sisa makanan menjadi makanan baru juga dapat menekan volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan.

4. Gunakan Transportasi Umum atau Carpooling

Transportasi menyumbang emisi besar akibat kendaraan pribadi. Beralih ke transportasi publik seperti bus, KRL, LRT, atau MRT mengurangi emisi sekaligus kemacetan lalu lintas. Bila tidak memungkinkan setiap hari, carpool dengan teman kerja dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan. International Energy Agency (IEA) mencatat bahwa opsi ini bisa menurunkan emisi hingga 50% untuk perjalanan tertentu.

5. Pilih Produk Ramah Lingkungan

Konsumen memiliki peranan penting mendorong industri beralih ke praktik ramah lingkungan. Memilih produk dari perusahaan yang menerapkan sertifikasi ESG dan menggunakan bahan berkelanjutan membantu memperkuat permintaan pasar akan barang hijau. Semakin besar permintaan produk yang rendah emisi, semakin banyak perusahaan akan mengadopsi proses produksi yang lebih ramah lingkungan.

Langkah-langkah sederhana ini menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup rendah karbon bukan sesuatu yang sulit. Jika dilakukan oleh banyak orang, dampaknya dapat terasa besar dan mendorong tercapainya target global mengurangi pemanasan bumi. Masyarakat dapat memulai sekarang dengan tindakan kecil yang konsisten demi masa depan lingkungan lebih sehat dan berkelanjutan.

Exit mobile version