Ekspansi Infrastruktur Medis Mayapada Efektif Kurangi Pasien ke Luar Negeri

Mayapada Healthcare Group sedang melakukan ekspansi besar-besaran dengan membangun Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Langkah ini bertujuan mengurangi ketergantungan pasien Indonesia berobat ke luar negeri yang selama ini cukup tinggi.

Pembangunan gedung baru ini bekerja sama dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), kontraktor asal Tiongkok yang berpengalaman dalam proyek kesehatan berskala besar. Fokus utama gedung ini adalah menghadirkan layanan medis kompleks dan spesialisasi yang selama ini sulit ditemukan di dalam negeri.

Fasilitas dan Teknologi Medis Modern

Fasilitas yang akan tersedia meliputi kedokteran nuklir untuk pengobatan kanker, bedah tumor otak non-invasif, serta ortopedi dengan teknologi robotik. CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menyatakan bahwa infrastruktur ini dirancang dengan teknologi modern untuk efisiensi dan keberlanjutan jangka panjang.

Gedung ini akan menjadi rumah sakit swasta dengan luas bangunan 110.209 meter persegi. Pembangunan berada di atas lahan seluas 26.917 meter persegi, terdiri dari 24 lantai utama dan 4 lantai basement, menjadikannya salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia.

Kolaborasi Strategis untuk Peningkatan Kualitas

Selain pembangunan fisik, Mayapada menggandeng Apollo Hospitals dari India untuk program alih pengetahuan atau knowledge transfer. Program ini akan meningkatkan kompetensi tenaga medis lokal agar standar pelayanan rumah sakit memenuhi standar internasional.

Upaya ini sekaligus memastikan bahwa pusat layanan unggulan (center of excellence) yang akan beroperasi dapat memberikan kualitas terbaik kepada pasien tanpa harus mencari pengobatan ke luar negeri. Proyek ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada semester kedua 2027.

Pengalaman Mitra Konstruksi CSCEC

China State Construction Engineering Corporation dipilih karena portofolionya dalam membangun fasilitas kesehatan besar di beberapa negara Asia, seperti Kamboja, Laos, dan Tiongkok, dengan kapasitas hingga 2.000 tempat tidur. Di Indonesia, CSCEC sudah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek strategis nasional, termasuk jalan tol dan pabrik.

Pengalaman luas CSCEC dalam konstruksi fasilitas besar di sektor kesehatan menjadi modal penting dalam mewujudkan proyek rumah sakit modern ini sesuai standar global.

Dampak dan Harapan Ekspansi

Ekspansi ini diharapkan mampu menurunkan jumlah pasien yang memilih berobat ke luar negeri akibat keterbatasan layanan medis spesialisasi di dalam negeri. Dengan fasilitas mutakhir dan tenaga medis yang terlatih, Mayapada berupaya menjadi pusat layanan kesehatan rujukan di Indonesia.

Selain mendukung kemandirian pelayanan kesehatan nasional, pembangunan ini juga berpotensi meningkatkan kualitas hidup pasien dan menekan biaya pengobatan yang selama ini membebani pasien dan keluarga.

Rencana Proyek dan Operasional

  1. Proyek pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital dimulai kerja sama konstruksi dengan CSCEC.
  2. Fokus layanan medis pada kedokteran nuklir, bedah tumor otak non-invasif, dan ortopedi robotik.
  3. Fasilitas seluas 110.209 m² dengan 24 lantai dan 4 lantai basement.
  4. Program knowledge transfer dengan Apollo Hospitals India untuk tenaga medis.
  5. Target selesai dan operasional pada semester kedua 2027.

Inisiatif Mayapada ini menunjukkan tren positif pengembangan infrastruktur medis di Indonesia, yang memadukan teknologi terkini dengan perkuatan SDM. Hal ini diharapkan menjadi solusi efektif meminimalkan pasien yang mencari layanan kesehatan ke luar negeri.

Baca selengkapnya di: www.medcom.id
Exit mobile version