Peringatan Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah: Waspada Cuaca Ekstrem 22 Desember

Potensi Banjir Rob di Perairan Utara Jawa Tengah

Perairan utara Jawa Tengah kembali diwaspadai karena potensi banjir rob yang meningkat pada malam hari 22 Desember. Gelombang pasang diperkirakan mencapai ketinggian maksimum satu meter sekitar pukul 21.00 hingga 24.00 WIB. Warga Pantura, terutama di daerah Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Pati, disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir rob yang bisa mengancam pemukiman dan aktivitas sehari-hari.

Meskipun gelombang tinggi di perairan utara mereda menjadi 0,5-1,25 meter, kondisi air laut pasang tetap berpotensi menyebabkan genangan dan banjir di wilayah pesisir. Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Retna Swasti Karini, mengingatkan masyarakat agar selalu siap siaga dan tidak mengabaikan potensi bencana hidrometeorologi di kawasan ini. Aktivitas pelayaran di perairan Pekalongan-Kendal dan Semarang-Demak juga perlu diwaspadai karena gelombang masih dapat mencapai 1,25-2,5 meter.

Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

Cuaca di wilayah Jawa Tengah pada 22 Desember menunjukkan perubahan signifikan sepanjang hari. Pada pagi hari, cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan. Namun pada siang hingga awal malam, hujan ringan hingga sedang kembali menguyur hampir merata di berbagai daerah. Beberapa wilayah juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang melaporkan ada 24 kabupaten di Jawa Tengah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Wilayah yang paling rawan meliputi Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Rembang, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Brebes, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa.

Prakirawan BMKG Noor Jannah Indriyani mengimbau masyarakat, khususnya yang sedang melakukan perjalanan atau sedang mengisi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk waspada dengan potensi cuaca buruk. Kondisi seperti ini sangat berisiko memicu tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung, terutama di daerah rawan seperti perbukitan dan sekitar aliran sungai.

Informasi Kondisi Cuaca dan Saran Keamanan

Selama Senin (22/12), angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 18 hingga 32 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban 60-95 persen. Meski sebagian wilayah mendapatkan hujan ringan hingga sedang, potensi bencana tetap tinggi karena fenomena air pasang dan cuaca ekstrem yang berlangsung bersamaan.

Berikut adalah beberapa poin penting dari potensi cuaca dan banjir rob di Jawa Tengah:

  1. Gelombang pasang di perairan utara mencapai ketinggian maksimum 1 meter pada malam hari.
  2. Potensi banjir rob mengancam wilayah Pantura, terutama di beberapa kabupaten pesisir.
  3. Gelombang di perairan Pekalongan-Kendal dan Semarang-Demak berpotensi mencapai 1,25-2,5 meter.
  4. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang diprediksi terjadi di 24 kabupaten.
  5. Masyarakat diminta siap siaga terhadap ancaman tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.
  6. Angin bertiup dengan kecepatan sedang dan suhu relatif stabil antara 18-32 derajat Celsius.

Masyarakat dan petugas terkait perlu koordinasi intensif untuk meminimalkan dampak bencana, serta senantiasa mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan instansi terkait. Kewaspadaan dini akan membantu mengurangi risiko kerugian akibat cuaca ekstrem dan banjir rob di wilayah utara Jawa Tengah.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
Exit mobile version