Persijap Jepara Berjuang Bangkit di Hadapan PSIM Yogyakarta
Persijap Jepara akan menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bumi Kartini pada Selasa (23/12/2025) pukul 19.00 WIB. Laga tersebut penting bagi Persijap yang kini terjerat zona degradasi dan berusaha mengatasi tren negatif delapan kekalahan beruntun.
Pelatih anyar Persijap, Divaldo Alves, telah mengambil alih komando latihan setelah ditunjuk menjadi pelatih kepala menggantikan Mario Lemos dan caretaker Danang Suryadi. Menurut Danang, jeda kompetisi selama sepuluh hari dimanfaatkan untuk memulihkan kondisi fisik pemain dan meningkatkan motivasi tim.
Strategi dan Persiapan Persijap
Divaldo Alves dikenal sebagai pelatih berpengalaman yang diyakini mampu memberikan energi baru untuk tim Laskar Kalinyamat. Danang menyatakan, “Coach Divaldo sangat tahu apa yang diberikan untuk tim, kami tidak akan terburu-buru.” Fokus utama adalah menghentikan derita seluruh pemain akibat delapan kekalahan beruntun dan membawa Persijap kembali ke jalur kemenangan.
Selain motivasi dan kondisi fisik, Persijap juga harus memperbaiki lini pertahanan. Tekanan terbesar datang dari skuad tamu yang memiliki spesialisasi dalam bola mati, terutama dua legiun asing PSIM, Ze Valente dan Ezequiel Vidal. Kehandalan lini belakang menjadi kunci agar mereka bisa mengatasi ancaman berbahaya ini.
Kekuatan PSIM Yogyakarta dan Tantangan Persijap
PSIM Yogyakarta datang dengan tim kuat dan persiapan matang. Saat ini Laskar Mataram menduduki posisi keenam klasemen sementara Super League musim ini. Pelatih Jean Paul van Gastel bisa menurunkan skuad terbaiknya, termasuk kembalinya Cahya Supriadi dan Raka Cahyana yang baru saja membela Timnas U-22 di SEA Games 2025.
Jean Paul menyatakan, "Kami akan mencoba memainkan gaya permainan kami sendiri, seperti yang selalu kami lakukan." PSIM bertujuan mencuri poin untuk terus menanjak ke papan atas klasemen. Hal ini membuat lini tengah dan serangan Persijap harus waspada terhadap permainan taktis yang akan diterapkan lawan.
Dampak Sanksi dan Kondisi Mental Tim Tuan Rumah
Persijap menghadapi tantangan ekstra karena harus berlaga tanpa dukungan langsung suporter setia. Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi yang membuat stadion kosong saat pertandingan berlangsung. Kondisi ini tentu memberikan tekanan mental tersendiri bagi para pemain saat mencoba meraih poin penuh di kandang sendiri.
Namun, pelatih dan para pemain bertekad membuktikan bahwa mereka bisa melawan segala rintangan. Energi baru dari pelatih Divaldo Alves diharapkan mampu membangkitkan semangat dan memperbaiki performa tim.
Fakta Penting Persijap vs PSIM Yogyakarta
- Persijap tengah terpuruk dengan delapan kekalahan beruntun dan berada di zona degradasi.
- Divaldo Alves resmi menjadi pelatih kepala menggantikan Mario Lemos dan Danang Suryadi.
- Persijap memanfaatkan jeda kompetisi untuk memulihkan kondisi fisik dan mental pemain.
- PSIM berada di posisi keenam klasemen dan memiliki persiapan matang dengan skuad lengkap.
- Ancaman bola mati dari Ze Valente dan Ezequiel Vidal menjadi fokus waspada lini pertahanan Persijap.
- Persijap bermain tanpa dukungan suporter akibat sanksi Komisi Disiplin PSSI.
Pertandingan ini bukan sekadar laga biasa, tapi menjadi ajang pembuktian Persijap untuk bangkit dari keterpurukan. Tekad kuat dari Laskar Kalinyamat dan strategi baru dari pelatih Divaldo bisa menjadi penentu hasil. Sementara itu, PSIM Yogyakarta bertekad mempertahankan tren positif demi peringkat yang lebih baik di Super League.
Pertarungan antara kedua tim ini diprediksi akan berjalan sengit dan taktis, dengan Pablo Jepara sebagai tuan rumah yang harus bangkit dan PSIM Yogyakarta sebagai tamu yang siap mencuri poin demi melanjutkan persaingan di papan atas klasemen.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com