8 Tips Merawat Motor Saat Musim Hujan untuk Cegah Mogok dan Karatan Efektif

Musim hujan membawa tantangan tersendiri bagi pengendara motor. Air hujan yang mengandung sifat asam dapat mempercepat proses karatan dan kerusakan komponen motor jika tidak dirawat dengan baik. Oleh sebab itu, perhatian ekstra dalam perawatan motor sangat diperlukan agar kendaraan tetap aman dan nyaman digunakan.

Berikut adalah 8 tips penting yang dapat dilakukan untuk merawat motor selama musim hujan agar mencegah mogok dan karatan.

1. Rutin Mencuci Motor
Meski motor akan kembali kotor, mencuci setelah hujan penting dilakukan. Air hujan yang bersifat asam bisa menyebabkan karat pada bagian logam seperti rangka dan kaki-kaki motor.

Bersihkan juga kolong dan sela-sela bodi untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa mempercepat korosi. Setelah digunakan dalam kondisi basah, tunggu mesin dingin sebelum mencuci motor agar aman dan efektif.

2. Periksa dan Lumasi Rantai
Rantai yang terkena air hujan cenderung kehilangan pelumas dan cepat berkarat. Kondisi ini dapat membuat rantai menjadi kendor hingga berisiko putus saat digunakan.

Bersihkan rantai secara rutin dan gunakan pelumas khusus untuk menjaga kelancaran pergerakan. Lakukan penyetelan rantai jika terasa longgar agar tetap aman di jalan.

3. Cek Kondisi Ban dan Tekanan Angin
Jalan basah meningkatkan risiko ban selip karena permukaan ban yang licin. Pastikan alur ban masih cukup dalam dan permukaan ban memiliki grip baik untuk menghindari kecelakaan.

Periksa juga tekanan angin ban secara berkala karena lubang tersembunyi di genangan air bisa menyebabkan ban bocor. Tekanan ban yang pas membantu kestabilan saat melewati jalan basah.

4. Pastikan Busi Selalu Kering dan Bersih
Busi berperan penting dalam proses pengapian mesin. Percikan air hujan dapat menyebabkan busi menjadi basah, sehingga mesin sulit dinyalakan atau mogok tiba-tiba.

Periksa secara rutin kondisi busi dan kabelnya. Jika basah, keringkan menggunakan lap dan pastikan bebas kotoran agar pengapian tetap optimal.

5. Cek Sistem Rem dan Kampas Rem
Kampas rem yang basah berpotensi menimbulkan suara berdecit dan mengurangi efektivitas pengereman. Hal ini sangat berbahaya terutama saat jalan licin akibat hujan.

Saat mencuci motor, semprot bagian rem untuk menghilangkan kotoran. Setelahnya, pompa tuas rem beberapa kali agar kampas lebih cepat kering dan responsif.

6. Cek Kondisi Lampu dan Komponen Kelistrikan
Visibilitas menurun saat hujan, sehingga lampu motor harus dipastikan berfungsi maksimal. Lampu yang menyala dengan baik membantu pengendara lain untuk melihat motor Anda.

Pastikan juga terminal aki dan komponen kelistrikan lainnya kering dari air agar tidak terjadi korsleting. Jika perlu, gunakan pelindung tambahan untuk melindungi komponen tersebut dari cipratan hujan.

7. Perhatikan Kondisi Oli Mesin
Jika motor melewati genangan atau banjir, oli mesin perlu diperiksa. Perubahan warna oli menjadi keabuan merupakan tanda bahwa oli telah tercampur air dan harus segera diganti.

Mengabaikan kondisi oli ini dapat mengakibatkan kerusakan mesin yang serius. Gunakan oli dengan kualitas sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga performa mesin tetap stabil.

8. Simpan Motor di Tempat Kering
Penyimpanan motor di tempat yang terlindung dari hujan dan panas sangat penting. Garasi atau area berkanopi menjadi pilihan terbaik untuk mengurangi risiko karat dan kerusakan.

Jika harus parkir di luar, gunakan cover motor tahan air guna melindungi motor dari cipratan hujan dan debu.

Menerapkan langkah-langkah di atas dapat memperpanjang usia motor dan menjaga performa kendaraan saat musim hujan. Perawatan yang tepat akan membuat perjalanan tetap nyaman dan terhindar dari risiko mogok di tengah jalan.

Baca selengkapnya di: www.suara.com
Exit mobile version