Ketangguhan Isuzu Panther kembali menjadi sorotan setelah sebuah video viral memperlihatkan mobil ini mampu hidup kembali meski terendam banjir di Provinsi Aceh. Dalam rekaman tersebut, interior kendaraan penuh lumpur dan kotoran akibat genangan air yang hampir mencapai seluruh kabin.
Bagian bodi belakang Panther juga terlihat cokelat pekat karena lumpur dan ampas banjir mengering menempel kuat. Namun, yang paling menarik perhatian adalah mesin diesel legendarisnya tetap menyala mulus saat dihidupkan kembali oleh pemiliknya.
Video yang ramai dibagikan di media sosial ini langsung menuai pujian dari warganet. Mereka memuji ketangguhan mesin diesel Isuzu Panther yang dikenal “anti mati” meskipun menghadapi kondisi ekstrem terendam banjir berjam-jam.
Salah satu komentar menyatakan, “Panther kebal banjir. Terendam 10 jam, mobil ini hidup lagi tanpa kendala.” Hal ini menandakan daya tahan mesin diesel konvensional yang minim sensor elektronik menjadi faktor utama kehandalannya.
Resiko Saat Menghidupkan Mesin Setelah Banjir
Meski banyak yang memuji, sejumlah pengguna media sosial memberikan peringatan penting. Mereka mengingatkan agar mobil yang baru terendam banjir tidak langsung dinyalakan karena dikhawatirkan dapat memperparah kerusakan internal.
Seorang warganet menulis, “Alangkah baiknya jangan dinyalakan dulu, kuras dulu olinya. Kita tidak tahu sisa endapan air di dalam mesin.” Hal ini ditekankan karena lumpur dan air dapat menyebar ke jalur pelumasan dan komponen mesin vital lainnya.
Komentar lain menambahkan, “Jangan dihidupkan terus, lumpur bisa menyebar ke mesin dan berpotensi merusak. Sebaiknya hanya dinyalakan sebentar lalu segera periksa dan ganti oli serta komponen kelistrikan.” Ini menjadi panduan penting agar mesin tetap awet setelah mengalami banjir.
Ketahanan Diesel Konvensional Jadi Keunggulan Panther
Produk Isuzu Panther memang dikenal tahan banting berkat penggunaan mesin diesel konvensional. Sistem ini minim penggunaan sensor elektronik sehingga lebih tangguh menghadapi kondisi ekstrem, termasuk genangan air dan lumpur tebal.
Mesin diesel Panther yang sederhana namun kuat ini menjadi alasan mengapa mobil tersebut masih sangat dicari di pasar mobil bekas meski produksinya sudah berhenti pada 2021. Nilai jualnya tetap stabil karena reputasi ketangguhan dan perawatan yang relatif mudah.
Fakta dan Data Penting Mengenai Isuzu Panther dan Banjir
- Isuzu Panther menggunakan mesin diesel yang terbilang sederhana dan minim sensor elektronik.
- Proses menghadapi banjir sebaiknya tidak langsung menghidupkan mesin, melainkan lakukan pemeriksaan menyeluruh.
- Lumpur dan endapan air dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan parah jika tidak segera dibersihkan.
- Isuzu Panther berhenti diproduksi di Indonesia pada 2021, namun popularitasnya masih tinggi.
- Video viral memperlihatkan Panther dapat hidup kembali meski kabin terendam banjir selama 10 jam.
Peringatan untuk Pemilik Mobil Pasca Banjir
Para warganet mengingatkan agar pemilik mobil seperti Panther tidak sembarangan menyalakan mesin setelah banjir. Prosedur yang benar meliputi pengurasan oli, pemeriksaan kelistrikan, dan pengecekan menyeluruh komponen mesin.
Langkah ini penting untuk menghindari kerusakan mesin permanen yang justru dapat menimbulkan biaya perbaikan lebih besar. Selain itu, hal ini juga meningkatkan keselamatan pengguna agar mobil tetap andal dan tidak macet di jalan.
Isuzu Panther memang memiliki rekam jejak ketangguhan yang mengesankan. Namun, benarkah keteguhan itu membuat pemilik mobil kebal dari risiko banjir? Warganet tetap mengingatkan kewaspadaan dan perawatan pasca banjir demi menjaga umur kendaraan dan keselamatan berkendara.
