Mercedes-Benz Rancang Mobil Tanpa Rem Belakang Demi Efisiensi dan Bobot Lebih Ringan

Pabrikan mobil mewah seperti Mercedes-Benz tengah mempertimbangkan langkah radikal dalam pengembangan mobil listrik mereka. Isu yang jadi sorotan adalah rencana menghapus sistem rem belakang demi menggapai efisiensi dan pengurangan bobot mobil secara signifikan.

Teknologi motor listrik axial flux yang diperkenalkan Yasa menjadi kunci perubahan ini. Motor ini punya bobot sangat ringan, hanya sekitar 12,7 kg, namun sanggup memproduksi tenaga puncak lebih dari 1.000 hp. Angka tersebut jadi tolok ukur baru efisiensi dan kekuatan pada kendaraan listrik performa tinggi.

Inovasi Regenerative Braking Menggantikan Rem Belakang

Salah satu keunggulan utama dari motor listrik ini adalah kemampuannya dalam sistem pengereman regeneratif. Yasa, seperti disampaikan Chief of New Technology mereka, Simon Odling, mengklaim teknologi ini dapat menangkap energi jauh lebih banyak saat proses pengereman.

Efeknya, komponen rem belakang konvensional pada mobil listrik bisa dihilangkan seluruhnya. Proses ini tak hanya berpengaruh pada efisiensi energi, namun juga pada aspek desain dan distribusi bobot kendaraan.

Dampak Langsung pada Bobot dan Efisiensi

Pengurangan komponen rem belakang serta driveshaft diyakini memangkas bobot mobil sampai 200 kg pada kendaraan listrik berbasis platform lama. Untuk model yang dirancang dari nol dengan teknologi ini, pengurangan bobot bahkan bisa mencapai 500 kg.

Keringanan bobot tersebut memberi efek domino. Produksi kendaraan bisa menjadi lebih murah, konsumsi energi ikut rendah, dan kapasitas tempuh baterai meningkat signifikan dalam satu kali pengisian.

Kemungkinan Kemajuan Desain dan Kinerja

Hilangkan rem belakang bukan cuma soal memangkas berat. Ruang arsitektur mobil yang sebelumnya dipakai untuk sistem pengereman kini bisa dimanfaatkan untuk redesign aerodinamika atau tata letak komponen lain.

Produsen otomotif pun bebas merancang ulang sistem suspensi dan kinematika roda tanpa harus mempertimbangkan pembebanan rem belakang. Hasil akhirnya, EV bisa tampil dengan tenaga buas, gerak lincah, juga tetap efisien.

Kelebihan Motor Listrik Axial Flux Yasa

Berikut keunggulan utama motor axial flux berbobot ringan buatan Yasa menurut data referensi:

  1. Bobot ringan hanya 12,7 kg.
  2. Tenaga puncak di atas 1.000 hp.
  3. Kepadatan tenaga tertinggi, hingga 59 kW per kilogram.
  4. Kemampuan regenerative braking ekstrem, dapat menggantikan rem belakang.
  5. Bisa memangkas bobot total mobil hingga 500 kg pada model anyar.

Simon Odling menegaskan, sistem ini memberikan keleluasaan besar bagi insinyur otomotif dalam membangun EV ke depan. Termasuk untuk Mercedes-Benz dan pabrikan besar lain yang ingin mewujudkan kendaraan listrik dengan efisiensi puncak.

Penghapusan rem belakang menjadi topik hangat di perkembangan hypercar listrik dan kendaraan mewah masa depan. Jika terbukti aman dan andal, konfigurasi tanpa rem belakang sangat mungkin jadi standard baru industri mobil listrik.

Baca selengkapnya di: id.headtopics.com
Exit mobile version