Solo dan sekitarnya menyimpan sejumlah destinasi wisata tersembunyi yang masih terjaga keasriannya. Tempat-tempat ini kini menjadi favorit anak touring dari berbagai daerah karena menawarkan pengalaman berkendara yang menantang sekaligus pemandangan alam yang memukau.
Ada tiga destinasi utama yang populer di kalangan pengendara motor dan para pecinta touring. Ketiga lokasi ini tidak hanya memiliki jalur yang menantang, tapi juga menyuguhkan panorama yang belum banyak terjamah wisatawan.
1. Candi Cetho
Candi Cetho berada di ketinggian sekitar 1.496 meter di lereng barat Gunung Lawu. Rute menuju Candi Cetho penuh tanjakan curam yang butuh performa kendaraan prima. Keistimewaannya terletak pada pemandangan kebun teh yang luas dan kabut di pagi hari yang menambah sensasi berkendara.
Wisatawan dapat menikmati arsitektur candi khas era Majapahit dengan bentuk bertingkat yang unik dan jarang ditemukan di Indonesia. Pengunjung diwajibkan memakai kain poleng sebagai bentuk penghormatan karena lokasi ini masih digunakan untuk upacara keagamaan. Harga tiket masuk dipatok sekitar Rp15.000 untuk wisatawan domestik, dengan biaya parkir motor Rp3.000.
2. Jalur SSB (Solo-Selo-Borobudur)
Jalur SSB menghubungkan Solo dengan Magelang melalui Selo, Kecamatan Boyolali yang menjadi titik tengah jalur ini. Pengendara akan melewati kontur berkelok dengan pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang gagah. Udara dingin di Selo membuat perjalanan terasa menyegarkan.
Selain menikmati pemandangan, wisatawan bisa singgah di kafe-kafe estetik yang menawarkan kopi dengan latar Merapi, serta mengunjungi Simpang PB VI dan titik pandang "New Selo". Kawasan ini bersejarah sebagai tempat persembunyian Raja Pakubuwono VI semasa perjuangan melawan kolonial Belanda. Biaya masuk New Selo berkisar Rp10.000 sampai Rp15.000.
3. Cemoro Kandang Tawangmangu
Rute menuju Cemoro Kandang dikenal dengan jalan halus dan terawat, cocok bagi pengendara motor besar dan komunitas otomotif. Area ini berada di Tawangmangu, Karanganyar, dan menghubungkan provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Sepanjang perjalanan, pengendara disuguhi pemandangan hutan pinus dan perkebunan sayuran.
Cemoro Kandang adalah salah satu pintu resmi pendakian Gunung Lawu. Di sini pengunjung dapat mencicipi kuliner khas, seperti sate kelinci, sekaligus mengunjungi Air Terjun Grojogan Sewu yang berdekatan. Akses jalan raya ke Cemoro Kandang gratis, namun pengunjung yang ingin masuk ke objek wisata dikenai tiket sekitar Rp20.000.
Ketiga destinasi ini menjadi pilihan tepat bagi para penggemar touring yang ingin merasakan sensasi berkendara sekaligus menikmati keindahan alam. Keasrian alam dan kekayaan budaya di sekitarnya menambah nilai pengalaman yang didapat selama perjalanan. Banyak anak motor yang semakin tertarik menjelajah rute-rute ini karena jalur yang menantang dan suasana yang masih alami.
Berkunjung ke lokasi-lokasi tersebut juga membantu mengenal lebih jauh warisan budaya Jawa dan meningkatkan apresiasi terhadap pelestarian alam. Jadi, bagi yang merencanakan touring dari Solo, destinasi-destinasi ini wajib masuk daftar jelajah untuk mendapatkan pengalaman berbeda dari kota.
Baca selengkapnya di: www.suara.com