Ringan pada roda bisa meningkatkan performa kendaraan dengan mengurangi bobot total dan inersia rotasi. Roda ringan membuat mesin lebih mudah memutar roda dan mengurangi beban pada suspensi karena bobot tak tersuspensi menjadi lebih rendah.
Jonathan Benson dari kanal YouTube Tyre Reviews menguji efek roda ringan pada BMW M3 generasi F80. Ia menggunakan tiga set roda dengan bobot berbeda: 20 pon, 38 pon, dan 52 pon, semuanya memakai ban Bridgestone yang sama. Hasil tes menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada akselerasi, pengereman, dan respons pengemudi, meski perbedaannya tidak sebesar yang diperkirakan.
Pengaruh Roda Ringan pada Akselerasi dan Pengereman
Pada tes akselerasi dari 31 hingga 87 mph, BMW M3 dengan roda 20 pon mencatat waktu 5,76 detik. Dengan roda 38 pon, waktu melebar menjadi 5,93 detik, dan roda 52 pon menghasilkan waktu terlama, 6,07 detik. Perbedaan 0,31 detik ini cukup kecil sehingga tidak terasa secara langsung. Ketika roda ringan dipasang kembali namun ditambah beban ballast 130 pound, waktu akselerasi menjadi 5,88 detik, menegaskan bahwa massa rotasi roda berperan besar dalam performa akselerasi.
Untuk pengereman, hasilnya kurang konsisten karena kondisi permukaan jalan yang bervariasi. Namun secara teori, perbedaan jarak berhenti antara roda terberat dan teringan adalah sekitar 2 kaki.
Waktu Lintasan dan Manfaat untuk Balap
Tes lintasan mengungkap dampak paling signifikan dari bobot roda. Waktu putaran terbaik dengan roda 20 pon adalah 99,13 detik, meningkat menjadi 99,92 detik dengan roda 38 pon, dan melambat menjadi 100,74 detik menggunakan roda terberat 52 pon. Perbedaan 1,61 detik ini sangat besar dalam konteks balapan, di mana kemenangan dapat ditentukan oleh selisih milidetik. Ini menunjukkan bahwa pebalap yang serius bisa mendapat keuntungan nyata dari roda yang lebih ringan.
Perbedaan Sensasi Mengemudi
Meskipun data akselerasi dan pengereman menunjukkan perbedaan kecil, Benson melaporkan perubahan sensasi berkendara yang cukup signifikan. Roda ringan memberikan umpan balik kemudi yang lebih baik dan membuat mobil terasa lebih responsif. Sebaliknya, roda yang lebih berat mengurangi rasa percaya diri pengemudi karena umpan balik berkurang.
Benson mencatat bahwa roda ringan tidak sangat terasa manfaatnya untuk penggunaan harian, terutama jika permasalahan performa utama bukan dari bobot roda. Namun, perubahan yang bisa dirasakan secara langsung oleh pengemudi masih dianggap berharga.
Pertimbangan Biaya dan Prioritas Modifikasi
Roda ringan berkualitas tinggi dengan material karbon bisa sangat mahal, seperti pada varian karbon fiber yang dijual dengan harga $13.995 untuk C8 Corvette ZR1 yang start pricenya $183.400. Pengeluaran semacam ini mungkin wajar bagi tim balap atau pemilik mobil mewah. Namun bagi sebagian besar penggemar otomotif dengan anggaran terbatas, mencari modifikasi lain yang lebih terjangkau mungkin lebih masuk akal untuk peningkatan performa.
Dengan data ini, jelas bahwa roda ringan memang punya batas dalam meningkatkan performa, tetapi tetap menyimpan nilai penting bagi pebalap dan pengendara yang menginginkan sensasi lebih baik serta efisiensi pengendalian. Memahami proporsi efek bobot roda terhadap performa dapat membantu konsumen membuat keputusan modifikasi yang lebih bijak sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.
