Jakarta hari ini memasuki puncak arus mudik Natal dengan peningkatan signifikan pada volume kendaraan yang keluar ibu kota. Kepadatan lalu lintas dilaporkan mulai terasa sejak pagi, seiring banyak masyarakat memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan parah.
Pantauan real-time menunjukkan tingkat kemacetan di Jakarta mencapai 39 persen pagi ini. Kecepatan rata-rata kendaraan sekitar 25,7 km/jam, menandakan arus lalu lintas masih bergerak meski tidak sepenuhnya lancar.
Tercatat ada 71 titik kemacetan aktif dengan total panjang sekitar 50,6 kilometer di berbagai ruas jalan. Kemacetan tersebar mulai dari jalan arteri hingga akses menuju pintu tol utama, khususnya jalur penghubung ke Tol Jakarta–Cikampek dan Tol Jakarta–Merak.
Pola kemacetan meningkat sejak subuh, diprediksi lonjakan kendaraan akan terus berlanjut hingga siang dan sore hari. Grafik tujuh hari terakhir juga menunjukkan puncak kepadatan terjadi pada jam-jam keberangkatan mudik, sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat jelang libur Natal.
Korps Lalu Lintas Polri memproyeksikan hari ini sebagai puncak arus mudik dengan volume kendaraan yang keluar Jakarta mencapai hampir sepertiga dari total proyeksi nasional. Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho menyebut realisasi arus kendaraan sudah mencapai 28,5 persen dari proyeksi 2,9 juta kendaraan secara nasional.
Agar mengantisipasi lonjakan tadi, rekayasa lalu lintas berupa contraflow disiapkan berdasarkan volume kendaraan. Jika kendaraan di KM 70 mencapai 5.500 unit berturut-turut, contraflow satu lajur akan mulai dijalankan untuk memperlancar arus.
Situasi ini menegaskan bahwa masyarakat perlu berhati-hati dan bersiap menghadapi kondisi lalu lintas padat selama puncak arus mudik Natal. Kepolisian terus memantau dan melakukan pengaturan guna menjaga kelancaran perjalanan keluar dari Jakarta.
-
-
-
-
