Honda baru-baru ini memperkenalkan EV Outlier Concept, sebuah motor listrik yang didesain untuk mengubah paradigma motor listrik konvensional. Konsep ini bukan sekadar mengadopsi tenaga listrik pada motor biasa, melainkan menampilkan evolusi total dari pengalaman berkendara listrik.
Proyek ini merupakan hasil metode brainstorming “Waigaya” yang melibatkan kolaborasi antara desainer Jepang dan internasional. Mereka merumuskan tiga tema utama, yaitu Gliding, Ecstasy, dan Low, yang masing-masing memberikan sensasi berkendara khas motor listrik masa depan.
Gliding menekankan kelancaran dan keheningan berkendara dengan perpaduan akselerasi, pengereman, serta menikung yang terasa satu kesatuan. Ecstasy menawarkan respons torsi cepat dan kuat, menciptakan rasa terkoneksi yang intens antara pengendara dan mesin listrik.
Sementara tema Low fokus pada posisi duduk rendah untuk mengubah perspektif berkendara. Posisi ini memberikan sensasi dan kontrol berbeda yang belum umum ditemukan pada motor listrik lain.
Dari sisi desain, Honda memperbesar volume bagian depan motor untuk menonjolkan postur rendah yang agresif. Sandaran belakang didesain melingkar agar menyerap gaya akselerasi serta mendukung gaya berkendara per pinggul.
Desain ergonomi ini menunjukkan bagaimana pengalaman berkendara EV bisa berbeda secara fundamental dari motor berbahan bakar fosil. Seperti dikutip oleh Bikewale, konsep ini menekankan pendekatan ergonomi yang revolusioner.
Honda juga mengganti cermin konvensional dengan kamera yang terhubung ke layar dashboard lebar. Layar ini menampilkan data real-time seperti sudut kemiringan dan output tenaga untuk mempererat hubungan pengendara dengan motor.
Antarmuka digital ini membawa pengalaman berkendara baru yang berfokus pada umpan balik data, bukan suara mesin yang biasanya menjadi indikator performa. Ini merupakan salah satu inovasi penting dalam mendefinisikan ulang interaksi pengendara dengan motor listrik.
Namun, tim desain mengakui bahwa proporsi dan tampilan motor listrik adalah tantangan tersendiri. Motor bensin telah memiliki standar visual yang melekat kuat, sehingga Outlier berusaha menjawab tantangan tersebut dengan menciptakan paket visual dan ergonomi yang menarik tanpa tolok ukur sebelumnya.
Motor konsep Honda EV Outlier ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang Japan Mobility Show 2025. Honda menyatakan bahwa model ini dirancang untuk mengejutkan sekaligus membangkitkan antusiasme masyarakat terhadap motor listrik.
Keberadaan EV Outlier mengonfirmasi posisi Honda bukan hanya sebagai produsen kendaraan bermotor konvensional. Honda telah memantapkan diri sebagai pionir dalam meredefinisi pengalaman berkendara listrik.
Dengan pendekatan desain yang inovatif, ergonomi baru, serta antarmuka digital interaktif, EV Outlier berpotensi membuka jalan bagi generasi motor listrik yang lebih personal dan revolusioner. Ini menjadi bukti bahwa masa depan motor listrik bisa jauh lebih dari sekadar pengganti motor bensin, tetapi juga sumber sensasi dan koneksi baru bagi pengendara.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com