PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menghentikan produksi dan penjualan Yamaha Vixion R pada tahun ini. Keputusan ini mengubah lanskap produk motor sport Yamaha di pasar Indonesia, khususnya untuk segmen naked bike.
Manajemen YIMM melalui Rifki Maulana, Manager Public Relations YRA & Community, menyampaikan bahwa Vixion R sudah tidak diproduksi lagi mulai tahun ini. Ia menjelaskan bahwa saat ini perusahaan hanya fokus pada produksi dan pemasaran Vixion versi standar saja. Namun, Rifki belum mengungkap alasan spesifik yang melandasi penghentian model Vixion R tersebut.
Meski Vixion R disuntik mati, Vixion standar tetap dipertahankan sebagai pilihan bagi konsumen. Yamaha juga masih menjual varian sport lain seperti XSR, R-series, dan WR-series. Rifki menegaskan optimismenya terhadap produk sport Yamaha yang masih memiliki pangsa pasar kuat di kota-kota besar Indonesia.
Secara teknis, Yamaha Vixion R memiliki keunggulan dibandingkan versi standar. Motor ini dibekali mesin SOHC 155,1cc berpendingin cairan dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Tenaga yang dihasilkan mencapai 14,2 kW dengan torsi maksimal 14,7 Nm, menawarkan performa agresif untuk pengendara yang menginginkan sensasi lebih.
Meski begitu, hingga saat ini Vixion R masih tercatat di website resmi Yamaha Indonesia dengan harga sekitar Rp 34 jutaan untuk wilayah Jakarta, tersedia dalam warna hitam dan merah. Namun kehadiran stok unit ini dipastikan menipis seiring penghentian produksinya.
Berikut poin penting terkait penghentian Yamaha Vixion R:
1. Produksi dan pemasaran Yamaha Vixion R resmi dihentikan tahun ini.
2. Yamaha hanya memfokuskan penjualan pada model Vixion standar.
3. Alasan penghentian belum diumumkan secara rinci oleh YIMM.
4. Varian sport Yamaha lain seperti XSR, R-series, dan WR-series masih dipasarkan.
5. Vixion R memiliki mesin 155,1cc SOHC dengan teknologi VVA dan performa lebih tinggi dari versi biasa.
6. Harga terakhir Vixion R sekitar Rp 34 jutaan on the road Jakarta.
Langkah ini menunjukkan strategi Yamaha dalam menyederhanakan lini produknya, sekaligus mempertahankan eksistensi model yang paling diminati. Penghentian Vixion R tidak memengaruhi dukungan Yamaha terhadap segmentasi motor sport di Indonesia, khususnya bagi pengguna yang mencari model dengan performa tinggi maupun varian standar yang lebih terjangkau.
Baca selengkapnya di: www.suara.com