11 Fenomena Astronomi Menarik yang Akan Terjadi pada Desember 2025, Jangan Lewatkan!

Desember 2025 akan dipenuhi dengan berbagai fenomena astronomi menarik yang dapat diamati oleh pengamat langit di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada bulan ini, akan terjadi 11 peristiwa langit yang mencakup hujan meteor dari berbagai rasi dan fenomena bulan purnama spesial yang dikenal sebagai supermoon cold moon.

Setiap fenomena menawarkan pengalaman berbeda bagi pencinta astronomi, mulai dari kilatan meteor yang menembus malam hingga pergerakan bulan yang terlihat lebih besar dan cerah dari biasanya. Berikut daftar lengkap fenomena astronomi yang akan terjadi sepanjang Desember 2025.

1. Hujan Meteor Pheonicid (2 Desember 2025)
Hujan meteor pertama pada bulan ini adalah pheonicid yang mencapai puncak pada 2 Desember. Waktu terbaik untuk mengamati adalah setelah tengah malam hingga fajar, meskipun intensitasnya relatif rendah dibanding hujan meteor besar lain.

2. Supermoon Cold Moon (5 Desember 2025)
Pada malam 5 Desember, bulan purnama akan berada di posisi perigee sehingga tampak lebih besar dan terang. Dikenal sebagai cold moon, fenomena ini berasal dari tradisi kuno yang mengaitkan purnama Desember dengan musim dingin di belahan Bumi Utara.

3. Hujan Meteor Cassiopeid (6 Desember 2025)
Dilanjutkan dengan hujan meteor cassiopeid pada 6 Desember yang titik radiasinya berasal dari rasi Cassiopeia. Meteor ini muncul dengan intensitas rendah sehingga pengamatan memerlukan lokasi gelap agar dapat terlihat dengan jelas.

4. Hujan Meteor Puppid-Velid (7 Desember 2025)
Pada 7 Desember, hujan meteor ini akan datang dari dua rasi selatan, Puppis dan Vela. Posisi Indonesia yang dekat khatulistiwa memberikan titik pandang baik untuk menyaksikan fenomena ini.

5. Hujan Meteor Monocerotid (9 Desember 2025)
Fenomena pada 9 Desember ini dikenal sulit diprediksi karena kadang menunjukkan ledakan aktivitas meteor secara tiba-tiba. Titik radiasinya berasal dari rasi Monoceros, memberikan tantangan tersendiri bagi pengamat langit.

6. Hujan Meteor σ-Hydrid (12 Desember 2025)
Aktivitas hujan meteor σ-Hydrid memuncak pada 12 Desember dengan posisi radiasi di rasi Hydra. Intensitas sedang memungkinkan pengamatan dengan pandangan langsung ke area langit yang bersih.

7. Hujan Meteor Geminid (14-15 Desember 2025)
Geminid adalah hujan meteor terbesar pada bulan ini yang mampu menghasilkan hingga 120 meteor per jam. Berasal dari asteroid 3200 Phaethon, fenomena ini menjadi yang paling dinantikan para pemburu langit pada malam 14 hingga dini hari 15 Desember.

8. Hujan Meteor Comae Berenicid (16 Desember 2025)
Fenomena berikutnya adalah meteor comae berenicid pada 16 Desember dengan sumber radiasi dari rasi Coma Berenices. Intensitas rendah mengharuskan langit sangat gelap untuk bisa menyaksikan meteor yang sedikit berlompatan.

9. Hujan Meteor Leonis Minorid (20 Desember 2025)
Pada 20 Desember, hujan meteor Leonis Minorid tiba dengan titik asal radiasi di rasi Leo Minor. Walau tidak terlalu intens, fenomena ini menjadi pengantar sebelum solstis Desember yang penting secara astronomis.

10. Solstis atau Titik Balik Matahari (21 Desember 2025)
Solstis Desember terjadi saat matahari di titik paling selatan lintasannya, menandai awal musim dingin di belahan Bumi Utara dan musim panas di Selatan. Perbedaan durasi siang dan malam akan sangat terasa di daerah beriklim sedang dan ekstrem di kutub.

11. Hujan Meteor Ursid (22-23 Desember 2025)
Penutup rangkaian hari-hari penuh aktivitas meteor adalah hujan meteor Ursid yang puncaknya di malam 22 hingga 23 Desember. Berasal dari sisa komet 8P/Tuttle dengan radiasi di rasi Ursa Minor, pengamatan terbaik berada di belahan Bumi Utara, namun Indonesia bagian utara juga berpeluang menyaksikannya.

Fenomena astronomi Desember 2025 ini menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan berbagai kejadian langit yang berbeda. Dengan kondisi langit yang bersih dan minim polusi cahaya, pengamat di Indonesia dapat menikmati sebagian besar event ini secara langsung. Penting untuk memilih waktu dan tempat pengamatan yang optimal agar mendapatkan pengalaman terbaik dalam mengamati keajaiban ruang angkasa.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
Exit mobile version