SpaceX kembali menunjukkan kemampuannya dengan melaksanakan dua peluncuran satelit Starlink dari kedua pantai Amerika Serikat dalam satu hari. Rangkaian misi ini menandai langkah besar dalam perluasan jaringan satelit broadband milik SpaceX.
Peluncuran pertama berlangsung dari Kennedy Space Center di Florida menggunakan roket Falcon 9 yang membawa 29 satelit Starlink generasi ke-6. Roket lepas landas pada pukul 8:42 pagi EST dan satelit berhasil ditempatkan di orbit rendah Bumi sekitar satu jam kemudian. SpaceX mengonfirmasi keberhasilan ini melalui unggahan resmi di media sosial dengan pernyataan, “Deployment of 29 Starlink satellites confirmed.” Booster tahap pertama dari Falcon 9, bernomor B1094, melakukan pendaratan keenam kali secara sukses di kapal drone “Just Read the Instructions” yang berlabuh di Samudra Atlantik.
Peluncuran kedua dilakukan dari Space Launch Complex 4 East di Vandenberg Space Force Base, California. Roket Falcon 9 mengangkut 27 satelit Starlink generasi ke-15, diluncurkan pukul 10:27 pagi EST. Penempatan satelit pun berjalan lancar dalam waktu sekitar satu jam. Booster tahap pertama yang digunakan, B1063, mencapai catatan impresif yaitu pendaratan propulsif ke-30 di kapal drone “Of Course I Still Love You” di Samudra Pasifik.
Detail Peluncuran dan Teknologi Falcon 9
-
Lokasi Launch Complex 39A, Kennedy Space Center, Florida
- Satelit: 29 unit (Starlink Group 6-99)
- Booster: B1094, pendaratan keenam kali
- Docks: "Just Read the Instructions" (Atlantik)
- Lokasi Space Launch Complex 4 East, Vandenberg Space Force Base, California
- Satelit: 27 unit (Starlink Group 15-13)
- Booster: B1063, pendaratan ke-30
- Docks: "Of Course I Still Love You" (Pasifik)
Total 56 satelit Starlink yang diluncurkan menambah jumlah megakonselasi SpaceX menjadi lebih dari 9.400 satelit yang beroperasi di orbit Bumi. Konstelasi ini menyediakan akses internet di lokasi yang sebelumnya minim konektivitas, serta mendukung layanan wifi selama penerbangan dan komunikasi ponsel ke satelit pada maskapai terpilih.
Setiap peluncuran Falcon 9 yang berhasil memperlihatkan kehandalan roket yang digunakan SpaceX. Tahun ini, kedua misi dari pantai timur dan barat bahkan sudah mencatatkan peluncuran ke-164 dan ke-165 dengan roket Falcon 9, menegaskan dominasi perusahaan dalam industri antariksa komersial.
SpaceX terus memperluas kemampuan jaringan Starlink yang diharapkan dapat menghubungkan dunia dengan akses internet cepat dan stabil. Dengan ratusan peluncuran yang sudah dilakukan, perusahaan ini berfokus meningkatkan cakupan global serta mengoptimalkan teknologi reusable booster guna menekan biaya operasional peluncuran satelit. Peluncuran ganda hari ini juga menandai kemajuan strategi SpaceX dalam menggunakan dua pangkalan peluncuran secara bersamaan untuk mempercepat distribusi satelit ke orbit rendah.
Program Starlink tidak hanya vital bagi komunikasi global, tetapi juga berperan dalam mendukung teknologi komunikasi generasi berikutnya. Pengembangan peluncuran dan booster yang berulang kali sukses membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, menjadikan internet satelit lebih terjangkau dan dapat diakses lebih luas.
Keberhasilan misi ini sekaligus menunjukkan bahwa teknologi pendaratan kembali roket milik SpaceX bukan hanya solusi yang efisien, tapi juga mampu mendukung misi dengan skala besar dan jadwal yang padat. Melalui kombinasi peluncuran dari dua pantai, SpaceX berhasil menjaga konsistensi pengiriman satelit sekaligus mendemonstrasikan kapabilitas peluncuran berkelanjutan yang menjadi kunci untuk masa depan jaringan internet global.
