SpaceX kembali mengukir prestasi baru dengan meluncurkan 29 satelit Starlink ke orbit menggunakan roket Falcon 9 dari Florida. Peluncuran ini menandai penerbangan Falcon 9 yang ke-100 kali dari Florida dalam tahun berjalan.
Roket tersebut lepas landas pukul 12:25 pagi waktu EST dari Space Launch Complex 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Setelah sekitar 8 menit 40 detik, roket mencapai orbit dan menjalankan tahap kedua untuk penempatan satelit.
Setelah bermanuver selama satu jam di orbit, tahap atas roket mengaktifkan mesin Merlin satu kali lagi. Langkah ini memungkinkan pelepasan 29 satelit Starlink baru untuk memperkuat jaringan broadband internet global.
SpaceX menyatakan, “Falcon 9 lepas landas dari Florida untuk yang ke-100 kali di tahun ini,” sambil mengonfirmasi keberhasilan penempatan satelit Starlink grup 6-82. Ini menunjukkan konsistensi misi dan kemajuan teknologi perusahaan.
Tahap pertama roket disebut booster B1092, yang setelah memisahkan diri berhasil mendarat dengan mulus di kapal drone autonomous “A Shortfall of Gravitas” di Samudra Atlantik. Booster ini menyelesaikan penerbangan kesembilannya.
Booster B1092 memiliki riwayat misi yang impresif, berikut beberapa peluncuran penting yang telah diselesaikannya:
1. CRS-32 (Commercial Resupply Service ke ISS)
2. NROL-69 (misi rahasia nasional)
3. GPS III-7 (satelit navigasi)
4. USSF-36 (misi militer)
5. Empat misi Starlink tambahan
Peluncuran ini mengikuti keberhasilan peluncuran satelit Starlink lain dari California sehari sebelumnya. Total, Falcon 9 telah melakukan 163 penerbangan di tahun ini secara global.
Lanskap peluncuran roket dari Florida akan terus sibuk, dengan jadwal penerbangan berikutnya direncanakan dari NASA Kennedy Space Center satu hari setelahnya. Hal ini menunjukkan kecepatan tinggi operasi SpaceX di bidang peluncuran luar angkasa.
Roket Falcon 9 dengan desain dua tahap dan kemampuan penggunaan ulang menjadi tulang punggung misi Starlink dan berbagai layanan lainnya. Teknologi ini memungkinkan penurunan biaya peluncuran sekaligus meningkatkan frekuensi misi.
Misi Starlink sendiri bertujuan memperluas jaringan internet broadband berbasis satelit yang menjangkau wilayah terpencil di seluruh dunia. Dengan penambahan satelit ini, SpaceX bertujuan meningkatkan kecepatan dan stabilitas layanan internet.
Peluncuran terbaru ini sekaligus menunjukkan intensitas dan keberhasilan strategi peluncuran roket yang dijalankan oleh SpaceX. Meningkatnya jumlah penerbangan Falcon 9 dari Florida menjadi indikator utama kemajuan ruang angkasa komersial.
Keberhasilan misi ini tidak hanya berkontribusi dalam memperluas jaringan Starlink, tetapi juga memperkuat posisi SpaceX sebagai pionir dalam teknologi peluncuran roket berbiaya efektif dan dapat digunakan kembali.
