Pengalaman Puluhan Tahun Menguji TV: Prediksi Kecanggihan OLED dan Teknologi Masa Depan

Saya telah menguji berbagai TV selama hampir 20 tahun dan melihat perkembangan teknologi layar telah sangat pesat. Tahun ini, ada beberapa hal menarik yang layak dinantikan, terutama mengenai teknologi OLED dan inovasi yang akan hadir di pasar TV pada 2026.

Salah satu perubahan besar yang dinantikan adalah pengenalan dua format HDR baru, yaitu Dolby Vision 2 dan HDR10+ Advanced. Dolby Vision 2 mencoba menghadirkan kualitas gambar yang lebih akurat dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan konten sesuai dengan TV yang digunakan di rumah. Meskipun awalnya menimbulkan skeptisisme, Dolby menjanjikan bahwa ini adalah langkah untuk membantu studio penyiaran menghasilkan tayangan yang lebih detail sesuai visi sutradara.

Namun, ada banyak pertanyaan yang masih belum terjawab, seperti sejauh mana dukungan studio terhadap Dolby Vision 2, dan bagaimana produsen TV akan mengadopsi teknologi ini. Samsung melalui HDR10+ Advanced juga menawarkan teknologi serupa, dengan fokus meningkatkan gerakan, kontras, dan warna melalui AI. Sayangnya, Samsung tidak memiliki kemitraan konten yang sekuat Dolby, sehingga ragam penerimaan publik menjadi beragam.

Selain format HDR baru, teknologi layar yang bakal menggebrak tahun depan adalah RGB Mini LED. Teknologi ini merupakan varian dari Mini LED dengan LED berwarna merah, hijau, dan biru yang bertujuan meningkatkan kualitas gambar. RGB Mini LED tetap menggunakan lampu latar, sehingga kualitas akhir sangat tergantung pada jumlah zona peredupan dan pemrosesan yang dipakai. Produsen memiliki pendekatan berbeda; ada yang menganggap RGB Mini LED sebagai teknologi unggulan baru, ada juga yang melihatnya sebagai pilihan di bawah OLED.

Menurut pengalaman pengujian, sulit teknologi backlit seperti RGB Mini LED bisa menyamai kontras piksel-per-piksel yang dihasilkan OLED. Namun, pengujian prototipe dari Sony yang menggunakan RGB Mini LED menunjukkan hasil yang mengesankan. Tahun depan kemungkinan besar kita akan melihat debut perangkat RGB Mini LED secara resmi dan melihat sejauh mana mereka bisa menyaingi OLED.

Satu lagi perkembangan yang sangat mengasyikkan adalah harga OLED yang mulai turun secara signifikan. Contohnya TV Toshiba XF9F berukuran 55 inci yang dibanderol di bawah £1000, meski kualitasnya belum sempurna. Philips juga meluncurkan OLED 55 inci dengan harga sekitar £1199 yang mendapat sambutan positif dari penguji karena kualitasnya sepadan dengan harga.

Ini menandakan tren OLED murah mulai menjadi kenyataan. Mungkin pada tahun depan, produsen lain seperti LG dan Samsung akan menurunkan harga model entry-level mereka. Meskipun belum banyak model OLED besar dengan harga di bawah £1000, tahun depan menjadi peluang bagi pembeli dengan anggaran terbatas untuk mendapatkan OLED yang lebih terjangkau.

Berikut ringkasan ekspektasi teknologi TV tahun 2026:

1. Dolby Vision 2 dan HDR10+ Advanced akan bersaing menghadirkan kualitas HDR dengan AI, namun masih menunggu dukungan luas dari studio dan produsen.
2. RGB Mini LED hadir sebagai teknologi baru yang berpotensi mengubah pasar, tetapi kualitas akhir sangat bergantung pada jumlah zona peredupan dan pemrosesan.
3. Harga OLED mulai turun, dengan beberapa model 55 inci masuk kategori terjangkau, membuka peluang besar untuk penetrasi pasar yang lebih luas.

Dengan berbagai inovasi ini, 2026 kemungkinan menjadi tahun yang sangat menarik untuk teknologi televisi. Konsumen dapat menantikan pilihan lebih bervariasi dengan teknologi canggih sekaligus harga yang lebih kompetitif. Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya, terutama pada gelaran CES awal tahun depan, untuk melihat implementasi nyata dari teknologi-teknologi ini.

Exit mobile version