Sebuah insiden singkat melibatkan kendaraan otonom di San Francisco menarik perhatian publik setelah sebuah video yang menampilkan robotaxi Waymo saling menghalangi satu sama lain di sebuah jalan buntu viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan tiga mobil Waymo yang terjebak dalam posisi yang membuat mereka tidak bisa bergerak, sehingga juga menghalangi kendaraan penduduk sekitar.
Video ini pertama kali diposting oleh pengguna TikTok @chii_rinna dan langsung mendapatkan jutaan tayangan. Pengguna menggambarkan momen tersebut sebagai “Waymo standoff,” menyoroti ketidakmampuan kendaraan otonom untuk menyelesaikan situasi secara mandiri.
Waymo kemudian merespons insiden tersebut dengan menjelaskan bahwa dua kendaraan melakukan kontak dengan kecepatan rendah saat berusaha melakukan “multi-point turn” di jalan mati itu. Kontak tersebut tidak menyebabkan cedera dan tidak menimbulkan kerusakan signifikan. Petugas Waymo segera dikirim ke lokasi untuk mengatasi situasi dan membuka jalur lalu lintas.
Kejadian ini memicu diskusi luas tentang teknologi kendaraan otonom di masyarakat. Meski mobil tanpa pengemudi dirancang untuk mengurangi kesalahan manusia, tantangan tetap muncul saat menghadapi kondisi jalan yang kompleks seperti jalan sempit dan buntu.
San Francisco sendiri menjadi salah satu lokasi uji coba utama bagi kendaraan otonom Waymo. Kehadiran robotaxi ini mendapat sambutan beragam dari warga, terutama ketika insiden tak terduga menyebabkan gangguan pada arus lalu lintas.
Pada kasus ini, standoff hanya berlangsung singkat karena keterlibatan staf manusia. Waymo menegaskan bahwa tidak ada kerusakan berarti selain kontak kecil antar kendaraan. Insiden ini pun menjadi pengingat publik bahwa teknologi otonom masih memerlukan pengawasan manusia untuk situasi yang sulit diatasi secara otomatis.
Popularitas video ini menunjukkan bagaimana momen-momen unik dengan teknologi baru dapat cepat menyebar melalui media sosial, khususnya di lingkungan perkotaan yang padat. Hal tersebut menambah perbincangan tentang bagaimana sistem otonom mengelola kasus-kasus ekstrem dan respons perusahaan ketika menghadapi batas kemampuan teknologi yang ada.
Waymo terus menekankan pengawasan ketat serta dukungan langsung terhadap armadanya, termasuk kemampuan mengirim teknisi saat kendaraan menemui masalah yang tidak bisa segera diatasi secara otomatis. Insiden di San Francisco ini menjadi bukti bahwa kendaraan otonom masih berkembang dan sangat bergantung pada intervensi manusia dalam kondisi tertentu.
