Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) memperingatkan bahaya berkomunikasi terkait transaksi e-commerce melalui Direct Message (DM) atau WhatsApp. Transaksi yang dilakukan di luar platform resmi berisiko tinggi menjadi sasaran penipuan online yang merugikan konsumen.
Wakil Ketua Umum idEA, Budi Primawan, menegaskan bahwa komunikasi resmi harus dilakukan di dalam aplikasi e-commerce. Hal ini penting untuk menjaga keamanan transaksi dan melindungi konsumen dari modus penipuan yang semakin marak akhir-akhir ini.
Modus Penipuan Berkedok Pengembalian Barang
Penipuan umum terjadi dengan cara pelaku menghubungi pembeli lewat WhatsApp atau DM yang tidak resmi. Mereka mengaku sebagai penjual dan menyampaikan informasi palsu soal kesalahan pengiriman paket.
Pelaku kemudian menawarkan untuk mengirim kurir guna mengambil kembali paket yang telah diterima pembeli. Korban, tanpa curiga, menyerahkan paket tersebut kepada orang yang mengaku kurir, namun paket tidak pernah dikembalikan atau diganti.
Upaya idEA dan Platform E-Commerce Menangkal Penipuan
idEA bersama pelaku platform e-commerce secara aktif melakukan edukasi konsumen dan kampanye kewaspadaan transaksi online. Peningkatan sistem keamanan juga terus dilakukan, terutama menjelang hari-hari besar belanja seperti Harbolnas.
Jika ditemukan indikasi kebocoran atau penyalahgunaan data, platform e-commerce segera melakukan investigasi bersama mitra logistik dan pihak terkait guna mengamankan transaksi konsumen.
Panduan Aman Bertransaksi di Platform E-Commerce
- Lakukan komunikasi transaksi hanya melalui fitur resmi aplikasi e-commerce.
- Jangan membagikan data pribadi seperti OTP dan PIN kepada siapapun, terlebih jika diminta melalui jalur komunikasi di luar aplikasi.
- Waspadai tautan mencurigakan yang diterima lewat pesan pribadi yang mengatasnamakan layanan pelanggan.
- Gunakan fitur keluhan di aplikasi jika mengalami masalah pengiriman atau pengembalian dana.
- Segera laporkan ke pusat bantuan aplikasi atau platform terkait jika ragu terhadap keamanan transaksi.
Budi menekankan pentingnya kewaspadaan konsumen agar tidak menjadi korban penipuan yang memanfaatkan kepercayaan pembeli. Semua proses transaksi dan komplain sebaiknya difasilitasi langsung melalui sistem resmi aplikasi agar dapat terlapor dan ditindaklanjuti dengan cepat.
Dengan langkah-langkah pencegahan ini, idEA berharap ekosistem e-commerce Indonesia semakin aman dan nyaman bagi para pelaku bisnis serta konsumen yang terus bertumbuh pesat di era digital.
