Evaluasi iOS 26: Kurang Maksimal untuk Pengguna iPhone
Setelah menunggu perilisan resmi iOS 26, banyak pengguna, termasuk penulis, merasa kecewa dengan performanya. Sistem operasi terbaru ini ternyata tidak memberikan pengalaman yang mulus dan inovatif sebagaimana diharapkan pengguna setia Apple.
Desain Liquid Glass yang diperkenalkan terasa kurang dinamis dan justru membuat tampilan menjadi datar. Walaupun fitur ringkasan AI untuk notifikasi dianggap membantu, seringkali hasilnya membingungkan dan hanya akurat sekitar 50%, menurut pengujian dan pengalaman langsung.
Masalah bug juga menjadi perhatian serius. Salah satunya terkait pengelolaan kontak dari WhatsApp yang terintegrasi ke aplikasi Kontak iOS. Upaya menambahkan nama belakang memicu duplikasi kontak yang tak bisa digabung ataupun dihapus dengan mudah. Pengguna harus membersihkan duplikat tersebut secara manual melalui iCloud, yang cukup merepotkan.
Selain itu, terdapat laporan soal konsumsi baterai yang lebih cepat habis setelah pembaruan iOS 26. Hal ini menambah kekhawatiran soal stabilitas dan efisiensi sistem baru ini. Meskipun pembaruan sebelumnya sempat memperbaiki beberapa kelambatan, isu-isu bug masih menghantui pengalaman pengguna.
Pengamat teknologi menyarankan Apple untuk meninjau ulang frekuensi rilis iOS yang terlalu cepat. Dikatakan bahwa inovasi besar yang melibatkan AI seperti Google Gemini dan ChatGPT membutuhkan pendekatan lebih matang sebelum diintegrasikan secara penuh. Penundaan selama 18 bulan sampai dua tahun bisa menjadi strategi agar pengembangan lebih optimal dan minim gangguan.
Secara keseluruhan, iOS 26 belum memenuhi standar ekspektasi pengguna Apple yang selama ini dikenal dengan performa “just works”. Ke depan, diharapkan Apple lebih fokus pada kualitas dan kestabilan sistem operasi agar dapat memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya.
Baca selengkapnya di: www.techradar.com