Jamkrida Jabar Tunjukkan Performa Keuangan Meningkat dengan Dukungan Pembiayaan UMKM

Dukung UMKM Bisa Akses Pembiayaan, Jamkrida Jabar Catatkan Kinerja Keuangan Positif

PT Jamkrida Jabar (Perseroda) menutup akhir tahun dengan optimisme tinggi dalam mendukung UMKM untuk mengakses pembiayaan. Perusahaan penjaminan kredit milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang sangat positif.

Hingga November, Jamkrida Jabar membukukan laba bersih mencapai Rp25,87 miliar. Angka ini melonjak 250 persen dibandingkan target awal tahun, memperlihatkan ketangguhan perusahaan dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional.

Keberhasilan tersebut diraih melalui serangkaian strategi. Penguatan manajemen risiko dan efisiensi operasional menjadi kunci utama, disertai ekspansi yang terukur di sektor produktif, khususnya UMKM.

Direktur Utama Jamkrida Jabar, Bobby Cahyadi, menegaskan bahwa peningkatan laba tidak hanya dari sisi volume, tetapi juga penerapan prinsip kehati-hatian dalam underwriting. Hal ini menjaga tingkat klaim tetap terkendali dan kesehatan portofolio perusahaan.

Secara fundamental, kondisi keuangan Jamkrida Jabar dinilai sangat sehat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka mendapat predikat "Sangat Sehat" berkat rasio keuangan yang kuat, cadangan teknis yang memadai, serta struktur keuangan berkelanjutan.

Fokus perusahaan tetap pada perannya sebagai jembatan pembiayaan bagi pelaku UMKM di Jawa Barat. Langkah ini sejalan dengan program Pemprov Jabar untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi daerah melalui penguatan sektor usaha kecil dan menengah.

Jamkrida Jabar juga terus berupaya meningkatkan kapasitas penjaminan kredit demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan fondasi keuangan yang solid, perusahaan siap menjalankan perannya secara optimal di masa mendatang.

Berikut poin penting kinerja Jamkrida Jabar selama tahun ini:

1. Laba bersih tercatat Rp25,87 miliar hingga November.
2. Pendapatan tumbuh 250 persen dari target.
3. Ekspansi penjaminan terfokus pada sektor produktif UMKM.
4. Prinsip kehati-hatian dalam underwriting menjaga klaim terkendali.
5. Predikat "Sangat Sehat" dari OJK.
6. Rasio keuangan dan cadangan teknis yang kuat.

Dengan pencapaian tersebut, Jamkrida Jabar membuktikan kapabilitasnya sebagai mitra strategis UMKM dalam memperoleh pembiayaan. Ini juga menjadi modal kuat bagi pengembangan bisnis yang berkelanjutan di Jawa Barat.

Perusahaan terus melanjutkan upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM secara luas melalui produk penjaminan yang inovatif dan terjangkau. Strategi ini diharapkan mampu mendukung kebangkitan ekonomi daerah dalam jangka panjang.