Indonesia menghadapi tantangan besar dalam penanganan penyakit jantung, dengan lebih dari 10 juta kasus gagal jantung yang terus meningkat. Transplantasi jantung masih sangat terbatas karena keterbatasan donasi organ dan cultural-religious considerations. Namun, kini muncul kabar baik berupa kesiapan teknologi artificial heart assist device yang akan menjadi alternatif efektif sebagai pengganti transplantasi jantung.
Teknologi ini menggunakan perangkat bantu jantung buatan yang lebih kecil, ringan, dan sesuai dengan anatomi orang Asia. Indonesia.md, divisi dari Borderless Healthcare Group, bergerak cepat mengintegrasikan teknologi ini dalam layanan kesehatan jantung. Perangkat tersebut juga lebih terjangkau dan memiliki daya tahan baterai yang lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya.
Pelatihan dan Kesiapan Dokter
Lebih dari 80% ahli bedah toraks kardiovaskular Indonesia sudah mendapatkan pelatihan melalui webinar yang diselenggarakan bersama Himpunan Bedah Toraks Kardiovaskular Indonesia (HBTKVI). Dr. Yan Efrata Sembiring, Wakil Ketua HBTKVI, telah menjalani pelatihan intensif di pusat jantung terkemuka di Beijing dan Wuhan. Pelatihan ini penting agar para dokter Indonesia bisa menguasai teknologi dan menerapkan perangkat bantu jantung dengan optimal.
Menurut Dr. Yan, perangkat artificial heart assist yang dikembangkan di Tiongkok ini lebih sesuai untuk anatomi Asia dan berpotensi menyelamatkan banyak nyawa. Implementasi teknologi ini diperkirakan akan mendapat persetujuan regulasi nasional pada awal tahun depan, membuka jalan bagi layanan gagal jantung yang lebih efektif dan modern di Tanah Air.
Inovasi Berbasis AI dan Medical Cloud
Indonesia.md tidak hanya menghadirkan perangkat keras, tetapi juga mengembangkan sistem pendukung berbasis kecerdasan buatan (AI) dan medical cloud. Sistem ini akan memantau kondisi pasien secara real-time dan meningkatkan koordinasi antara rumah sakit di Indonesia dengan pusat-pusat jantung internasional. Dengan cara ini, perawatan pasien pasca-implantasi bisa berlangsung lebih optimal dan terkontrol.
Dr. Wei Siang Yu, Founder Borderless Healthcare Group, menekankan pentingnya kolaborasi global dalam transformasi layanan jantung. Kerjasama para dokter dari Indonesia, Tiongkok, Singapura, dan negara lain membantu membangun ekosistem perawatan jantung yang lebih komprehensif. Program seleksi pasien pra-implantasi dan perawatan pasca-implantasi juga menjadi bagian dari inovasi ini.
Heartspan: Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi
Sebagai bagian dari program nasional, Indonesia.md meluncurkan platform edukasi omnichannel bernama "Heartspan". Platform ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit jantung dan pentingnya pencegahan sejak dini. Heartspan menghubungkan kardiolog, ahli bedah, peneliti, serta influencer kesehatan untuk memperkuat edukasi dan dukungan terhadap pasien.
Dengan langkah ini, upaya preventif dan edukasi menjadi bagian integral dari layanan jantung di Indonesia. Langkah tersebut semakin menguatkan fondasi layanan kesehatan jantung yang prediktif, preventif, dan presisi.
Pengaruh Positif bagi Sistem Kesehatan Nasional
Adopsi teknologi artificial heart assist device dan dukungan sistem digital seperti AI dan medical cloud ini menandai era baru layanan penyakit jantung di Indonesia. Negara kini tidak hanya fokus pada pengobatan darurat, tetapi juga membangun layanan jantung yang berkelanjutan dan modern.
Dengan persiapan pelatihan dokter, dukungan global, serta pengembangan platform edukasi, Indonesia berpotensi mengatasi tantangan gagal jantung dengan lebih baik. Teknologi ini tidak hanya menjanjikan peningkatan angka harapan hidup, tetapi juga membuka akses layanan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Dengan kesiapan regulasi yang diharapkan tahun depan, layanan heart assist device di Indonesia akan memulai babak baru dalam penanganan penyakit jantung yang selama ini menjadi beban kesehatan nasional. Integrasi teknologi medis mutakhir ini adalah langkah krusial menuju kardiologi masa depan yang lebih efektif dan menyeluruh.
Baca selengkapnya di: www.suara.com