Terobosan Stem Cell Terkini oleh Ilmuwan Indonesia: Manfaat Lebih dari Sekadar Estetika

Perkembangan riset stem cell di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan signifikan yang membuka peluang besar dalam bidang kesehatan. Para ilmuwan, seperti Dr. Purwati dari Universitas Airlangga, mengembangkan teknologi ini tidak hanya untuk tujuan estetika, tetapi juga untuk terapi penyakit degeneratif yang kompleks.

Stem cell atau sel punca memiliki kemampuan unik untuk memperbanyak diri dan berubah menjadi berbagai jenis sel lain. Potensi regeneratif ini sangat penting untuk memperbaiki jaringan atau organ yang mengalami kerusakan. Selain menggantikan sel yang rusak, stem cell juga mengeluarkan protein dan sitokin yang membantu mengaktifkan sel punca lainnya, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih efektif.

Potensi Stem Cell dalam Terapi Penyakit Degeneratif

Stem cell menjadi harapan bagi terapi penyakit degeneratif yang semakin meningkat kasusnya, seperti diabetes, penyakit saraf, dan gangguan jantung. Dr. Purwati menegaskan bahwa terapi dengan stem cell harus dipahami penggunaannya secara benar dan bertanggung jawab. Ia menjelaskan, edukasi publik sangat penting agar masyarakat mengetahui manfaat dan batasan stem cell.

Penggunaan stem cell untuk keperluan estetika seperti anti-aging juga marak dilakukan, bahkan bisa dimulai sejak usia 20-an. Namun, prosedur ini wajib dilakukan di fasilitas yang memiliki izin resmi dan oleh tenaga medis yang berkompeten sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2018. Hal ini penting agar manfaat yang diperoleh maksimal dan risiko negatif dapat diminimalisir.

Inovasi Terbaru: Eksosom dan Vaksin Kanker

Tim riset Dr. Purwati juga mengembangkan teknologi berbasis turunannya, yaitu eksosom. Eksosom merupakan molekul nano yang berperan sebagai mediator komunikasi antar sel dan membantu meningkatkan daya hidup sel. Teknologi ini berpotensi memperkuat efek terapi stem cell sehingga lebih optimal.

Selain itu, mereka juga tengah meneliti vaksin kanker yang kini sudah memasuki tahap uji coba pada hewan. Uji coba pada manusia direncanakan akan dilakukan tahun depan. Mengingat angka penderita kanker yang sangat tinggi di Indonesia dan dunia, inovasi ini diharapkan membawa manfaat besar dalam pencegahan dan penanganan kanker secara efektif.

Regulasi dan Keamanan Penggunaan Stem Cell

Pemerintah Indonesia menetapkan regulasi untuk memastikan penggunaan stem cell yang aman dan berbasis bukti ilmiah. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2018 mengatur tata cara pelayanan stem cell agar tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan secara komersial tanpa standar medis memadai.

Dr. Purwati mengimbau masyarakat agar memilih fasilitas yang sudah teregistrasi dan memperoleh izin dari Kementerian Kesehatan serta BPOM. Ini penting agar terapi stem cell yang dijalankan sesuai standar dan memberikan efek manfaat yang optimal. Saat ini banyak tenaga medis yang mulai memanfaatkan stem cell, dari dokter ortopedi hingga dokter penyakit dalam, namun tetap harus dilakukan secara profesional.

Peran Ilmuwan Indonesia dalam Inovasi Kesehatan Global

Melalui riset yang kontinu dan inovasi teknologi kesehatan berbasis stem cell, Indonesia mulai mengambil peran lebih aktif dalam kancah inovasi kesehatan global. Upaya untuk mengembangkan terapi regeneratif dan vaksin kanker menunjukkan kemajuan signifikan di bidang biomedis.

Penghargaan Woman Empower Woman Award yang diperoleh Dr. Purwati menjadi pengakuan atas kontribusinya dalam bidang riset stem cell di Indonesia. Ia berharap penghargaan ini dapat mendorong semangat para ilmuwan Indonesia lainnya untuk terus berkontribusi dalam bidang kesehatan demi kemanfaatan masyarakat luas.

Dengan kemajuan riset stem cell ini, masyarakat semakin memiliki banyak alternatif terapi yang menjanjikan. Namun, penggunaan yang tepat dan di fasilitas resmi tetap menjadi kunci utama agar manfaat stem cell bisa dinikmati secara maksimal dan aman.

Baca selengkapnya di: www.suara.com
Exit mobile version