PLN Sambungkan Kelistrikan Aceh ke Backbone Sumatera, Apakah Listrik Daerah Bencana Pulih?

PT PLN (Persero) telah berhasil menyambungkan kembali sistem kelistrikan Aceh dengan backbone sistem kelistrikan Sumatera. Sambungan ini tercapai setelah pemulihan jaringan transmisi bertegangan 150 kV pada jalur Pangkalan Brandan–Langsa yang sempat terputus akibat bencana banjir dan tanah longsor.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa peristiwa ini merupakan tonggak penting dalam proses pemulihan kelistrikan Aceh. “Tersambungnya kembali jalur transmisi ini membuka peluang bagi tahapan pemulihan sistem secara keseluruhan,” ujarnya.

Pemutusan jaringan transmisi terjadi karena bencana yang melanda Sumatera Utara pada akhir November lalu. Kondisi tersebut mengisolasi sistem kelistrikan Aceh dari jaringan listrik utama Sumatera. Penanganan darurat dilakukan melalui pembangunan tower baru di beberapa titik kritis yang terdampak longsor dan banjir.

Setelah interkoneksi berhasil dipulihkan, PLN melanjutkan dengan mengoperasikan kembali pembangkit listrik utama, khususnya PLTU Nagan Raya. Operasi ini memerlukan waktu sekitar 48 jam untuk pemanasan, sinkronisasi, dan uji kinerja agar pasokan listrik dapat berjalan stabil.

Tahap pengoperasian yang berurutan sangat diperlukan demi menjaga keandalan sistem kelistrikan. Darmawan menegaskan bahwa proses tersebut mengarah pada pasokan listrik optimal yang dapat menopang seluruh kebutuhan masyarakat Aceh.

Selanjutnya, distribusi listrik akan dilakukan secara bertahap melalui jaringan gardu induk, penyulang, serta gardu distribusi. PLN mengoperasikan 20 gardu induk, 558 penyulang, dan 15.717 gardu distribusi yang menjangkau seluruh wilayah Aceh.

Untuk memastikan kelancaran pemulihan, lebih dari 1.600 petugas PLN masih siaga di lapangan. Mereka fokus pada penanganan titik-titik yang masih tergenang lumpur dan air pascabencana. Pemulihan dilakukan dengan prosedur aman untuk menghindari risiko bagi masyarakat.

PLN juga meminta pengertian dan dukungan dari warga setempat selama proses pemulihan berlangsung. Darmawan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat Aceh pascabencana. Ia berharap doa dan dukungan menjadi energi positif agar kelistrikan dapat pulih dengan cepat dan aman.

Berikut adalah tahapan utama pemulihan kelistrikan Aceh:

1. Pemulihan sambungan jaringan transmisi Pangkalan Brandan–Langsa.
2. Pengoperasian kembali pembangkit PLTU Nagan Raya dengan uji coba.
3. Sinkronisasi dan pengujian kinerja sistem listrik secara menyeluruh.
4. Distribusi listrik melalui jaringan gardu induk, penyulang, dan distribusi.
5. Monitoring dan penanganan daerah yang masih terdampak lumpur dan banjir oleh petugas siaga.

Konektivitas kelistrikan yang telah pulih ini diharapkan mampu mempercepat proses rehabilitasi pascabencana di Aceh. Dengan pasokan listrik yang stabil, aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat kembali berjalan normal secara bertahap. PLN terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik demi mendukung pemulihan daerah terdampak.

Exit mobile version