Listrik di Banda Aceh Pulih, Bahlil Sebut Pemulihan di 4 Kabupaten Terkendala Banjir

Listrik di Banda Aceh Sudah Pulih, Pemulihan di Empat Kabupaten Masih Terkendala Banjir

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa pasokan listrik di Banda Aceh telah kembali normal. Bahlil mengungkapkan bahwa kapasitas listrik sebesar 120 megawatt di Banda Aceh kini sudah beroperasi penuh setelah sempat terganggu akibat kondisi bencana.

Namun, Bahlil mengakui, pemulihan jaringan listrik belum sepenuhnya selesai di empat kabupaten di Aceh. Kabupaten tersebut adalah Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo, dan Aceh Tengah, yang masih mengalami kendala dalam pemulihan infrastruktur listriknya.

Kendala Pemulihan Jaringan Listrik di Empat Kabupaten

Menurut Bahlil, salah satu hambatan utama adalah kondisi banjir yang masih melanda sebagian wilayah tersebut. Banjir menyebabkan instalasi jaringan kelistrikan untuk tegangan rendah belum bisa dipasang secara lengkap. Ia menyatakan, “Jika listrik dipaksakan dihidupkan, ini berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat yang tinggal di area tersebut.”

Kondisi ini membuat pihak terkait harus menunggu situasi genangan air surut sebelum melanjutkan pemasangan jaringan dan menyalakan listrik secara aman. Hal ini menjadi prioritas utama demi mengedepankan aspek keselamatan warga sekitar.

Langkah PLN dalam Pemulihan Kelistrikan Aceh

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pihaknya sudah berhasil menstabilkan sistem kelistrikan di Banda Aceh. Meski suplai listrik sudah normal, Darmawan menekankan perlu peningkatan keandalan sistem kelistrikan agar pasokan dapat berjalan lancar dalam jangka panjang.

PLN juga melakukan pemulihan bertahap untuk wilayah terdampak banjir lainnya. Mereka terus berkoordinasi erat bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan setempat. “Personel kami di lapangan bekerja nonstop untuk mempercepat proses recovery,” ujar Darmawan.

PLN juga menyiagakan tim pemantau dan respons cepat selama 24 jam untuk meminimalkan risiko gangguan. Upaya intensif ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan total sistem kelistrikan hingga seluruh wilayah Aceh kembali pulih.

Dukungan Pemerintah dan Upaya Pemulihan

Pemerintah pusat bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan ketersediaan energi listrik dan bahan bakar selama masa pemulihan. Selain itu, pemerintah telah mulai membangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana banjir di Aceh danwilayah lainnya di Sumatera.

Menteri ESDM Bahlil juga melakukan pengawasan langsung melalui konferensi pers yang digelar di Jakarta pada 19 Desember 2025. Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya keselamatan warga menjadi aspek utama dalam seluruh proses pemulihan jaringan listrik.

Fakta Penting Tentang Pemulihan Kelistrikan di Aceh

  1. Kapasitas listrik di Banda Aceh sebesar 120 megawatt sudah pulih dan beroperasi normal.
  2. Empat kabupaten Aceh masih dalam proses pemulihan listrik karena banjir, yakni Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo, dan Aceh Tengah.
  3. Pemasangan infrastruktur jaringan listrik untuk tegangan rendah tertunda karena genangan air.
  4. PLN terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.
  5. Personel PLN bekerja nonstop dan siap siaga 24 jam di lapangan untuk mempercepat recovery.
  6. Pemerintah mendukung pemulihan dengan membangun hunian sementara dan tetap bagi korban bencana.

Situasi pemulihan jaringan listrik di Aceh menjadi contoh penting bagaimana bencana alam berdampak langsung terhadap infrastruktur vital. Meski progres sudah positif di Banda Aceh, tantangan masih nyata pada wilayah yang terdampak banjir. Pemerintah dan PLN terus mengupayakan agar pemulihan listrik dapat berjalan cepat dan aman tanpa mengabaikan keselamatan masyarakat.

Exit mobile version