PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di Kota Padang dan Sibolga. Bantuan ini disalurkan melalui program BNI Berbagi sebagai bentuk dukungan terhadap penanganan bencana dan pemulihan masyarakat terdampak.
BNI fokus menyalurkan kebutuhan logistik mendesak agar masyarakat dapat segera menerima bantuan dasar. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa perseroan bergerak cepat untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan efektif.
Bantuan yang dikirim meliputi bahan pangan seperti beras, mie instan, telur, dan nasi siap saji. Selain itu, terdapat perlengkapan khusus untuk bayi dan lansia, termasuk pampers, susu bayi, dan bubur bayi yang sangat dibutuhkan.
Distribusi difokuskan di wilayah yang mengalami dampak paling parah dan sudah berstatus darurat bencana. Wilayah prioritas tersebut mencakup Koto Tangah dan Kecamatan Pauh di Kota Padang, yang menjadi pusat penyaluran bantuan.
Secara total, bantuan diserahkan kepada Pemerintah Kota Padang oleh Area Head Sumatera Barat, Risnaldi, dan Pemimpin Cabang Padang, Andreas. Bantuan diterima langsung oleh Walikota Padang, Fadly Amran, untuk selanjutnya didistribusikan kepada sekitar 2.000 kepala keluarga terdampak.
Di Sibolga, Sumatera Utara, BNI mengalokasikan dana tanggap darurat sebesar Rp25 juta untuk tahap awal. Dana ini digunakan selama satu minggu pascakejadian untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.
Jika kondisi darurat di Sibolga berkepanjangan, BNI akan melakukan koordinasi dengan lembaga terkait agar bantuan dapat berlanjut secara berkelanjutan. Penyaluran bantuan masih dilakukan dengan koordinasi lapangan untuk memastikan tepat sasaran.
Program bantuan ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BNI. Program tersebut bertujuan memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Okki menegaskan bahwa bantuan tak hanya untuk kebutuhan material, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral bagi warga terdampak. BNI ingin membantu masyarakat tidak kehilangan semangat dalam masa pemulihan.
BNI mengonfirmasi komitmen untuk selalu hadir saat krisis dan mendukung pemulihan masyarakat di berbagai daerah. Bantuan ini diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Berikut rincian bantuan tanggap darurat BNI untuk korban banjir bandang dan tanah longsor:
1. Bahan pangan: beras, mie instan, telur, nasi siap saji
2. Perlengkapan bayi: pampers, susu bayi, bubur bayi
3. Perlengkapan lansia: pampers dan kebutuhan khusus lainnya
4. Penyaluran prioritas: wilayah terdampak parah seperti Koto Tangah dan Kecamatan Pauh
5. Dana tanggap darurat untuk Sibolga: Rp25 juta tahap awal
Penyaluran bantuan tetap mengedepankan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan agar tepat guna. Langkah ini sesuai dengan upaya BNI mendukung pemulihan masyarakat yang cepat dan berkelanjutan.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id