Saham Jasa Tambang Diborong, Laba Melonjak 1.000% dan Harga Wajar Terbaru

Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), emiten jasa tambang, mengalami lonjakan signifikan pada awal Desember. Pada sesi I perdagangan Senin, harga saham naik 7,28% ke Rp442 per saham dengan volume transaksi mencapai 1,3 miliar lembar.

Nilai transaksi harian DEWA mencapai Rp562,7 miliar, menjadikannya salah satu saham dengan net buy tertinggi sebesar Rp139,3 miliar. Lonjakan ini terjadi setelah saham DEWA sempat mengalami tekanan selama perdagangan tiga hari sebelumnya.

Dari sisi kinerja keuangan, PT Darma Henwa mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 6,44% yoy hingga akhir Juni. Laba bersih perusahaan melonjak drastis hingga 1.079,96%, mencerminkan perbaikan efisiensi operasional dan profitabilitas yang kuat.

Arus kas dari aktivitas operasi juga menunjukkan peningkatan sehat sebesar 106,62%. Hal ini mengindikasikan perusahaan mampu menghasilkan kas yang solid meski pertumbuhan pendapatan relatif moderat, menurut analis BRI Danareksa Sekuritas.

Perusahaan memperkuat prospeknya dengan ekspansi armada baru, program elektrifikasi operasional, dan diversifikasi bisnis ke tambang tembaga melalui investasi di GMR. Upaya ini memberikan fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Harga Wajar Saham Darma Henwa

Berdasarkan analisis pasar, harga wajar saham DEWA masih menawarkan potensi kenaikan. Investor disarankan untuk mempertimbangkan faktor kinerja luar biasa dan rencana ekspansi perusahaan saat menghitung nilai intrinsiknya.

Faktor yang Mendorong Kenaikan Saham DEWA

1. Kinerja laba bersih melonjak lebih dari 1.000%.
2. Arus kas operasi meningkat dua kali lipat.
3. Ekspansi armada dan elektrifikasi operasional.
4. Diversifikasi bisnis melalui proyek tambang tembaga.

Lonjakan saham Darma Henwa menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka menengah perusahaan. Namun, risiko pasar tambang yang fluktuatif tetap perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi.

Dengan data fundamental yang kuat dan sentimen positif pasar, saham DEWA berpotensi mengalami tren kenaikan berkelanjutan dalam beberapa bulan ke depan, menjadikannya pilihan menarik di sektor jasa pertambangan.