Gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo mengguncang Prefektur Aomori, Jepang, pada Senin malam waktu setempat. Pusat gempa berada di lepas pantai timur Aomori dengan kedalaman 54 kilometer, menurut data resmi dari badan terkait Jepang.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo langsung mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini disampaikan mengingat Jepang merupakan wilayah rawan gempa yang kerap mengalami fenomena serupa.
Kesiapsiagaan WNI di Jepang
KBRI menegaskan pentingnya kesiapsiagaan darurat bagi WNI yang tinggal atau bekerja di Jepang. Para warga diimbau untuk memantau perkembangan situasi secara kontinu melalui media nasional Jepang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Langkah-langkah kesiapsiagaan yang dianjurkan oleh KBRI meliputi:
- Mempelajari dan mengetahui rute evakuasi terdekat dari lokasi tempat tinggal atau tempat kerja.
- Menyiapkan tas darurat yang berisi perlengkapan penting seperti obat-obatan, makanan ringan, air mineral, serta alat komunikasi.
- Menyimpan dokumen penting seperti paspor dan kartu identitas pribadi di tempat aman dan mudah diakses.
- Menyediakan uang tunai secukupnya mengingat potensi gangguan pada sistem pembayaran elektronik setelah gempa.
Hingga Selasa pagi pukul 08.30 waktu setempat, KBRI Tokyo memastikan belum ada laporan WNI yang menjadi korban atau terdampak langsung akibat gempa tersebut.
Respons Pemerintah Jepang
Otoritas Jepang segera mengaktifkan Crisis Management Center pada kantor perdana menteri untuk memantau situasi secara intensif. Japan Meteorological Agency (JMA) bersama Cabinet Office juga mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan terjadinya gempa susulan. Pemerintah Jepang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi tsunami kecil masih ada, terutama di area pesisir utara Jepang.
Fasilitas Kontak Darurat untuk WNI
KBRI Tokyo menyediakan hotline darurat khusus bagi WNI yang membutuhkan bantuan atau menghadapi kondisi bahaya terkait gempa ini. Nomor yang dapat dihubungi adalah:
- Hotline KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419
- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka: +81-80-3113-1003
WNI yang berada di Jepang diimbau untuk segera melaporkan situasi dan menghubungi KBRI atau KJRI apabila memerlukan pertolongan atau informasi lebih lanjut.
Gempa berkekuatan besar ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi seluruh komunitas WNI yang tinggal di kawasan rawan bencana Jepang. KBRI menekankan bahwa menghadapi gempa dengan tenang dan terencana dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan keselamatan diri.
Sementara itu, pemerintah Jepang terus memantau situasi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat lokal maupun internasional. Pengalaman Jepang dalam menangani gempa bumi sudah sangat tinggi, namun kewaspadaan tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana alam ini.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com