Banyak pengguna Windows mulai beralih ke Linux, dengan lebih dari setengah juta pengguna ditemukan beralih dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terutama disebabkan oleh berakhirnya dukungan resmi Windows 10 pada Oktober mendatang, dan kesulitan untuk meng-upgrade ke Windows 11 bagi banyak perangkat lama.
Microsoft mensyaratkan modul TPM 2.0 yang ketat untuk Windows 11, membuat banyak desktop dan laptop lama tidak mampu menjalankan sistem operasi terbaru. Karena itu, pengguna Windows 10 yang tidak dapat melakukan upgrade kini mulai mencari alternatif lain, dan Linux menjadi pilihan utama.
Linux Sebagai Pengganti Windows
Di antara berbagai distribusi Linux, Zorin OS sangat menonjol sebagai pengganti Windows yang ramah pengguna. Dengan tampilan yang mirip Windows 11, seperti taskbar dan menu start yang familier, Zorin memudahkan transisi dari Windows ke Linux bagi para pengguna.
Zorin telah diunduh lebih dari satu juta kali, dengan 78% di antaranya berasal dari komputer Windows. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna yang berpindah benar-benar telah meninggalkan sistem operasi Microsoft dan beralih secara permanen.
Beberapa pengguna menilai bahwa pembatasan hardware oleh Microsoft di Windows 11 terkait TPM 2.0 lebih menguntungkan penjualan perangkat baru daripada alasan keamanan. Dengan keadaan tersebut, banyak yang memilih berpindah ke Linux daripada membayar mahal untuk mengganti perangkat mereka.
Peran Valve dalam Perkembangan Gaming di Linux
Valve, perusahaan di balik Steam dan Steam Deck, sangat berperan penting dalam kemajuan gaming di Linux. Steam Deck yang berjalan dengan Linux membuka jalan bagi pengembang game AAA, seperti "Cyberpunk 2077" dan "Baldur’s Gate 3," untuk mendukung platform ini.
Dukungan driver GPU juga meningkat signifikan berkat inisiatif Valve, terutama untuk produk AMD. Kini, pengalaman bermain game di Linux semakin mendekati Windows sehingga pengguna tidak perlu ragu lagi beralih ke sistem operasi open source ini.
WINE, emulator Windows yang diubah menjadi Proton oleh Valve, memungkinkan permainan Windows berjalan dengan lancar di Linux. Zorin juga menghadirkan fitur "Windows App Support" yang memudahkan instalasi aplikasi Windows, layaknya aplikasi native Linux.
Pemanfaatan Web Apps untuk Mengisi Kekurangan
Kekurangan aplikasi native seperti Adobe Photoshop atau Microsoft Office di Linux kini tertutupi dengan hadirnya web apps. Zorin memfasilitasi instalasi aplikasi web progresif secara langsung, menjadikannya mirip seperti aplikasi biasa.
Pengguna dapat mengakses Microsoft Office, Google Drive, Grammarly, dan layanan lain melalui web apps tanpa harus bergantung pada aplikasi desktop. Ini menjadikan Linux semakin fleksibel dan dapat diandalkan untuk kebutuhan profesional maupun pribadi.
Dengan dukungan software, game, dan kemudahan penggunaan seperti yang ditawarkan Zorin, semakin banyak pengguna Windows yang merasa bahwa migrasi ke Linux adalah pilihan tepat. Terutama apabila harus mengganti perangkat baru agar tetap update dengan Windows 11.
Kini, Linux tidak hanya menjadi sistem operasi untuk para penggemar teknologi, melainkan alternatif utama bagi mereka yang menghendaki OS modern, privat, dan hemat biaya. Peralihan masif ke Linux ini tentu menandai perubahan signifikan dalam ekosistem desktop PC global.
