Viral Pengakuan Korban Diduga Diperkosa Ustaz Jebolan TV, Netizen Beri Respons Beragam

Seorang perempuan bercadar yang menyebut dirinya Mawar mengungkap pengalaman traumatisnya diduga menjadi korban pemerkosaan oleh seorang ustaz berinisial Z. Ustaz tersebut dikenal sebagai figur publik jebolan sebuah stasiun televisi.

Mawar menceritakan kisahnya dalam kanal YouTube dr. Richard Lee pada pertengahan Desember. Ia mengaku sempat diperdaya dan digoda lewat Direct Message di Instagram setelah perkenalan di sebuah pengajian.

Awal Hubungan hingga Pengkhianatan
Hubungan antara Mawar dan ustaz itu awalnya terjalin karena peran Mawar sebagai pengisi materi pengajian. Ustaz Z kemudian mendekatinya secara personal, merayu dan menjanjikan pernikahan.

Mawar menyatakan bahwa pertemuan mereka berkembang menjadi intens. Ketika dijemput dengan mobil, ia membaca ajakan makan malam, namun justru dibawa ke hotel.

Kejadian di Hotel dan Klaim Pemerkosaan
Sesampainya di kamar hotel, Mawar mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh. Ia menolak dengan tegas, tetapi merasa dipaksa dan didorong secara fisik hingga tidak berdaya.

Kejadian tersebut Mawar gambarkan sebagai pemerkosaan karena adanya unsur paksaan yang kuat. Pernyataan itu ia sampaikan dengan suara bergetar di depan dr. Richard Lee.

Kontroversi dan Reaksi Netizen
Kesaksian Mawar menimbulkan perdebatan publik. Beberapa netizen mencurigai korban dan menilai bahwa kejadian tersebut atas dasar persetujuan, atau "itu mah mau".

Mawar juga dikritik karena memilih memperjuangkan kasus ini lewat media sosial dibandingkan jalur hukum formal. Hal ini menambah kehebohan sekaligus polemik di ruang publik.

Fakta Penting

1. Pelaku diduga ustaz jebolan televisi yang dikenal luas.
2. Korban mengaku dipaksa hingga tiga kali di hotel.
3. Kasus ini belum diselesaikan secara hukum dan masih dalam perhatian publik.

Meskipun tuduhan ini masih penuh kontroversi, pernyataan Mawar membuka diskusi untuk perlindungan korban kekerasan seksual, terutama yang melibatkan figur publik. Polisi dan pihak terkait diharapkan menindaklanjuti dengan proses hukum yang transparan dan adil.