Banjir Rob Terjang Ribuan Rumah di Tiga Desa Losari Brebes
Banjir rob melanda tiga desa di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Selasa, 2 Desember 2025. Ribuan rumah warga di Desa Prapag Lor, Prapag Kidul, dan Dukuh Trucuk Desa Karangdempel terendam air pasang laut.
Kepala Desa Prapag Lor, Fakhruddin Andes Raka, menyatakan banjir rob sudah berlangsung beberapa pekan terakhir. Namun, kali ini banjir rob mencapai ketinggian hingga 50 centimeter dan menjadi yang terbesar sejak awal musim.
Menurut Fakhruddin, total ada sekitar 2.100 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir rob di Desa Prapag Lor saja. Air pasang itu tidak hanya merendam rumah warga, tapi juga menerjang fasilitas umum seperti sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Kepala SMP Negeri 03 Losari, Tri Budi Hermanto, mengonfirmasi para siswa tetap berangkat sekolah meskipun banjir melanda. Kondisi ini terjadi karena siswa sedang menjalani tes, sehingga sekolah tetap buka meski akses jalan tergenang air.
Fakhruddin menambahkan bahwa anak-anak harus menggunakan perahu untuk menuju sekolah. Beberapa di antaranya bahkan diangkut menggunakan kendaraan bak terbuka demi memastikan mereka bisa sampai tepat waktu.
Seorang warga Desa Prapag Kidul, Sulton, mengungkapkan bahwa banjir rob hampir terjadi setiap tahun di pesisir Losari. Masyarakat berharap pemerintah mengambil tindakan nyata untuk mencegah dan mengurangi dampak banjir tersebut.
Harapan warga antara lain normalisasi sungai dan peninggian jalan di wilayah pesisir. Sebab, tanpa upaya tersebut, ketika banjir rob datang, aktivitas sehari-hari termasuk pendidikan anak-anak menjadi terganggu secara signifikan.
Banjir rob sendiri merupakan fenomena gelombang pasang air laut yang masuk ke daratan rendah di pesisir. BMKG juga telah memberikan peringatan untuk wilayah pesisir Pantura agar waspada terhadap banjir rob, terutama menjelang musim hujan hingga Nataru.
Berikut beberapa fakta penting terkait banjir rob di Losari Brebes:
- Tiga desa terdampak utama: Prapag Lor, Prapag Kidul, dan Karangdempel.
- Jumlah Kepala Keluarga terdampak lebih dari 2.100 KK di Desa Prapag Lor.
- Ketinggian banjir mencapai sekitar 50 cm.
- Sekolah tetap beroperasi meski akses jalan tergenang air.
- Anak-anak menggunakan perahu dan kendaraan bak terbuka untuk berangkat sekolah.
- Masyarakat mendesak adanya normalisasi sungai dan peninggian jalan.
- Banjir rob merupakan fenomena tahunan yang kerap mengganggu aktivitas di pesisir.
Kondisi ini menggambarkan bahwa penanggulangan banjir rob di kawasan pesisir Brebes masih memerlukan perhatian intensif dari pemerintah. Penanganan yang tepat diperlukan guna melindungi masyarakat dan mencegah kerugian jangka panjang.
BMKG juga mengimbau agar warga pesisir selalu waspada terhadap potensi banjir rob yang bisa datang sewaktu-waktu. Pemantauan cuaca dan pasang surut air laut menjadi kunci untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan instansi terkait.
Dengan langkah mitigasi yang terencana dan partisipasi aktif warga, diharapkan dampak buruk banjir rob di Losari Brebes dapat ditekan seminimal mungkin. Pemulihan dan penguatan infrastruktur pesisir menjadi langkah strategis yang sangat dibutuhkan saat ini.
